Joko Widodo Terima Penghargaan Swasembada Pangan dari IRRI

- 14 Agustus 2022, 21:41 WIB
Joko Widodo terima penghargaan swasembada pangan dari IRRI
Joko Widodo terima penghargaan swasembada pangan dari IRRI /Kementan RI

PORTAL PEKALONGAN – Presiden Republik Indonesia menerima penghargaan dari Lembaga Internasional, Pusat penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI).

Penghargaan tersebut diterima Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Selama tiga tahun berturut-turut Republik Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pokok dan mencapai swasembada terutama beras.

Baca Juga: Indonesia Capai Swasembada Beras, Prestasi Ketahanan Pangan di Tengah Krisis Global

IRRI menilai, Indonesia mencapai swasembada beras sebagai bahan kebutuhan pangan pokok domestik mencapai lebih dari 90 persen.

Diketahui, produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten berada di angka 31,3 juta ton sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di bulan April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.

"Dan kalau ditanya barangnya ada di mana? ya ada di masyarakat, di petani, di restoran-restoran dan juga juga di Bulog. Plus beberapa di industri-industri pangan. Inilah yang menyebabkan kenapa Indonesia dinilai memiliki sistem ketahanan pangan yang baik dan sudah mencapai swasembada pangan," ujar Presiden, Minggu, 14 Agustus 2022.

Presiden mengatakan, di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, pemerintah Indonesia terus berkomitmen meningkatkan produksi nasional dan menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri sekaligus memberikan kontribusi bagi kondisi pangan internasional.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pelaku dan bekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya, tentu saja Bupati, gubernur dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) yang semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi dan kerja gotong royong," katanya.

Dijelaskan Presiden, salah satu infrastruktur yang selama ini dibangun Indonesia sejak tahun 2015 adalah infrastruktur di bidang pertanian. Tercatat, ada bendungan yang sudah diresmikan mencapai 29 dan tahun ini akan selesai lagi 38 bendungan dengan target sampai tahun 2024 lebih dari 61 bendungan.

Baca Juga: Rapsodia Nusantara Getarkan Sam Poo Kong Semarang,Kolaborasi Apik Orchestra, Gamelan Soepra, dan Kolintang

"Kita juga membangun embung dan 4.500 jaringan irigasi yang dibangun selama 7 tahun terakhir, selain juga kita terus memanfaatkan varietas unggul padi, intensifikasi dan ekstensifikasi. Kita berharap, ke depan tidak hanya beras yang swasembada, tetapi kita jagung dan lainya," katanya.

Presiden menambahkan program diversifikasi juga dapat dioptimalkan dengan baik untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional. Saat ini, Indonesia terus melakukan penanaman sorgum sebagai subtitusi yang bisa menggantikan gandum.

"Diversifikasi pangan hati-hati, kita tidak hanya tergantung pada beras tetapi harus kita mulai juga untuk jenis-jenis bahan pangan yang lainnya. Kita sudah mulai kemarin di Waingapu Sorgum, kemudian di beberapa provinsi jagung juga besar besaran yang dulu harus impor 3,5 juta ton hari ini kita hanya impor kira-kira 800 ribu ton. Ini sebuah lompatan yang sangat besar sekali dan kita harapkan dengan terus-menerus kita konsentrasi ke sana," jelasnya.

Demikian informasi tentang Joko Widodo terima penghargaan swasembada pangan dari IRRI. ***

Editor: Sumarsi

Sumber: Kementan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah