Tiga Tahun Tidak Impor Beras, Indonesia Terima Penghargaan dari IRRI dan Pengakuan Swasembada Beras dari FAO

- 15 Agustus 2022, 06:27 WIB
Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, di Istana Negara, Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022.
Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, di Istana Negara, Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022. /Presidenri.go.id

PORTAL PEKALONGAN - Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia, dan Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) mengakui ketangguhan sektor pertanian Indonesia di tengah krisis selama pandemi Covid-19.

Pengakuan tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada pemerintah Indonesia oleh Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie, yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022.

“Alasan utama saya datang jauh-jauh dari Filipina adalah untuk memberikan penghargaan ini kepada Presiden karena pada dasarnya Indonesia sudah memiliki tingkat swasembada beras yang cukup tinggi yang menarik dan perlu diakui. Juga alasan lain yaitu keinginan untuk merayakan kerja sama yang langgeng dan sukses antara IRRI dan Indonesia khususnya dalam pengembangan sektor beras,” ujar Jean Balie, dilansir Portalpekalongan.com dari laman resmi Presidenri.go.id, Senin 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Indonesia Capai Swasembada Beras, Prestasi Ketahanan Pangan di Tengah Krisis Global

Jean Balie mengungkapkan, Indonesia jelas menjadi contoh karena telah menunjukkan bahwa selama pandemi yang sangat mempengaruhi berbagai negara, Indonesia telah berhasil meningkatkan tingkat produktivitas produksi beras dan mencapai tingkat swasembada yang tinggi. Untuk diketahui, Indonesia sudah tidak pernah melakukan impor beras selama kurun tiga tahun terakhir, yaitu mulai 2019 hingga 2021.

“Ini merupakan hasil dari adopsi teknologi yang tinggi, pelatihan petani yang baik, juga kinerja penyuluhan yang sangat baik dan kerja sama yang sangat baik antarinstansi dan khususnya antara IRRI dan pemerintah Indonesia,” lanjut Balie.

Sementara itu, Representasi FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal menilai bahwa penghargaan yang diberikan IRRI kepada pemerintah Indonesia merupakan sebuah pencapaian besar bagi Indonesia, terutama terkait swasembada beras. Terlebih, pencapaian tersebut diraih Indonesia di tengah krisis pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan situasi geopolitik global.

Baca Juga: Temuan Beras Bansos 3,4 Ton Terkubur di Depok, Polisi Hentikan Penyidikan, Ini Alasannya!

“Saya katakan bahwa ini adalah pencapaian besar yang telah dicapai Indonesia karena kita telah melihat hampir tidak ada impor beras kecuali untuk varietas premium. Impor jagung juga telah stabil, jadi saya akan mengatakan bahwa ini adalah pencapaian besar dan ini merupakan tonggak utama menuju sistem pangan pertanian yang tangguh di negara ini. Jadi saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia untuk mendapatkan penghargaan ini dan mendapatkan pengakuan ini dari IRRI,” ujar Rajendra Aryal.

Pada kesempatan itu, Rajendra Aryal juga menyatakan FAO berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam menyediakan dukungan keahlian teknis yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pangan. Pihaknya juga siap untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia agar bisa mempertahankan pencapaian swasembada beras ini menuju ketahanan sektor pertanian yang lebih baik ke depannya.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x