Nyaris Jadi Korban Pesugihan Genderuwo, Berikut Kisah Pria Asal Karanganyar, Berawal dari Nemu Uang Rp20 Ribu

4 Januari 2022, 06:47 WIB
Ilustrasi uang - Nyaris Jadi Korban Pesugihan Genderuwo, Berikut Kisah Pria Asal Karanganyar, Berawal dari Nemu Uang Rp20 Ribu /Unsplash/Muhammad Daudy

PORTAL PEKALONGAN - Nyaris jadi korban pesugihan genderuwo Gunung Lawu, berikut kisah seorang pria asal Tawangmangu, Karanganyar, berawal dari nemu uang Rp20 ribu.

Berawal dari nemu uang Rp20 ribu, seorang pria bernama Vallen pria asal Karanganyar, Jawa Tengah akan menveritakan kisahnya yang nyaris jadi korban pesugihan genderuwo Gunung Lawu.

Berikut kisah Vallen pria asal Karanganyar, nyaris jadi korban pesugihan genderuwo Gunung Lawu, berawal dari nemu uang Rp 20 ribu. Selengkapnya terangkum dalam artikel ini.

Baca Juga: 7 Tanda Jika Batin Kita Lelah, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Gunung Lawu selain terkenal keindahan alamnya, juga menyimpan kisah mistis tumbal pesugihan.

Berbagai mitos tentang tumbal pesugihan kerap ditemukan di kaki Gunung Lawu, selain pesugihan Tuyul, Gunung Lawu terkenal karena pesugihan Genderuwo yang kerap memangsa korban yang tidak bersalah.

Dimana ada satu kisah, karena hal sepele, salah seorang pria nyaris kehilanngan nayawanya karena hampir tewas menjadi korban tumbal pesugihan di Gunung Lawu.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 13 Ujian dan Cobaan yang Diturunkan Allah, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Dilansir portalpekalongan.com, Senin 4 Januari 2022 melalui kanal YouTube @TagarMisteri. Berikut kisah seorang pria byaris tewas karena hampir menjadi korban pesugihan Gunung Lewu.

Seperti artikel yang sudah tayang sebelumnya dengan judul "Nemu Uang Rp20 Ribu di Jalan, Seorang Pria Asal Karangayar Nyaris Jadi Korban Pesugihan Genderuwo Gunung Lawu" oleh portalsulut.com pada 3 Januari 2022.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 12 Ketika Sakit Sebenarnya Derajat Kita Sedang Dinaikan, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Kisahnya, seorang pria bernama Vallen pria asal Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah.

Vallen mengungkapkan pengalamannya yang hampir jadi tumbal pesugihan di Gunung Lawu.

Tumbal Pesugihan ini berawal saat Vallen beristirahat di tepi jalan dan menemukan selembar uang Rp20 ribu.

Masyarakat Kejawen yang tinggal di kaki Gunung Lawu percaya mengambil uang sembarangan di jalan dapat memicu makhluk halus pesugihan yang sedang mencari tumbal.

Tanpa pikir panjang, Vallen mengambil uang tersebut kemudian melanjutkan perjalanan. Dia tidak sadar apabila uang yang diambilnya adalah bagian dari syarat tumbal Pesugihan Gunung Lawu.

Setelah lima menit berjalan, Vallen merasakan tubuh terasa menggigil dan tidak dapat digerakkan. Panas dingin dan terdengar seseorang membisikkan sesuatu kepada dirinya.

"Jangan diambil," bisik sosok tersebut, karena ketakutan ia bergegas pergi dan menginjak pedal gas dalam dalam menuju rumah dekat dengan Pasar Ampiran.

Setibanya dirumah, keanehan terjadi pergelangan tangan seperti terikat kencang wahah pucat dan warna kulit yang mulai membiru.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 10 Mengenang Gus Dur dalam Rangka Haul Beliau, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Rasa sakit yang hebat begitu terasa dan luka lebam mengelilingi sekujur tangan. Hingga Maghrib tiba, kedua tangannya tidak dapat digerakkan.

Vallen kemudian mencari bantuan Ustadz yang mengerti akan gangguan hal gaib semacam ini. Setelah sadar ada yang tidak beres dengan uang yang telah diambil Vallen.

Bergegas memanggil Ustadz di dekat rumahnya sang Ustad melakukan komunikasi dengan mahluk gaib yang membelenggu tangan Vallen.

"Tak usah ganggu ketentraman orang lain, satu kali saja berani menyentuh anak ini jangan tanya apa yang akan kamu terima," ucap Ustadz tersebut.

"bocah iki arep tak pangan anak yang akan saya makan," kata sosok tak kasat mata kepada mereka setelah percakapan dengan sosok yang diduga genderuwo tersebut.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 5 Dikira Masjidil Haram Ternyata, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Vallen tidak dapat menggerakkan. "Nah kamu akan dijadikan tumbal enggak usah takut Le karena masih ada Allah," ucap sang Ustadz.

Dari penuturan Vallen, Ustadz tersebut memintanya untuk membawa uang tersebut ke tepi pantai Parangtritis.

Setelah dilarung sosok genderuwo Pesugihan Gunung Lawu sudah tidak menghantui dan tangan dapat digerakkan dengan normal.

"Tidak ada waktu untuk orang serakah seperti kamu, orang tidak bersalah kamu jadikan tumbal, mati kamu sekarang," ucap Ustadz saat mengembalikan ilmu pesugihan Gunung Lawu tersebut.

Demikian kisah seorang pria asal Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, nyaris jadi korban pesugihan genderuwo Gunung Lawu, berawal dari nemu uang Rp 20 ribu.***(Sandi Mokoagow/PortalSulut)

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Portal Sulut Youtube Tagar Misteri

Tags

Terkini

Terpopuler