Mitos vs Fakta: Telur dan Kolesterol - Apakah Telur Benar-benar Penyebab Kolesterol Tinggi?

16 April 2024, 08:00 WIB
Mitos vs Fakta: Telur dan Kolesterol - Apakah Telur Benar-benar Penyebab Kolesterol Tinggi? /YouTube Galeri Rasa/


PORTAL PEKALONGAN
- Telur telah lama menjadi sorotan dalam dunia kesehatan, terutama terkait dengan tingginya kandungan kolesterol.

Dilansir dari laman resmi Halodoc, kekhawatiran akan dampak kolesterol tinggi sering membuat sebagian orang mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi telur secara total.

Namun, seberapa benar klaim ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

Baca Juga: Menelusuri Asal-Usul Makhluk Halus Badarawuhi di Desa Penari

Telur dan Kolesterol: Mitos atau Fakta?

Mitos: Telur Mengandung Kolesterol Tinggi, Sehingga Harus Dihindari

Fakta: Ya, telur mengandung kolesterol, tetapi tidak selalu seburuk yang dipikirkan. Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya yang tersedia dengan harga terjangkau. Meskipun kuning telurnya mengandung kolesterol, sebagian besar protein terdapat di putih telur yang rendah kolesterol.

Berdasarkan penelitian yang membagi responden menjadi dua kelompok, yaitu yang mengonsumsi 1-3 telur utuh per hari dan yang tidak, ditemukan beberapa temuan menarik:

Peningkatan Kolesterol "Baik" (HDL): Hampir semua kasus menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol "baik" atau HDL dalam tubuh.

Baca Juga: Yuk Kepoin! Ini Perbedaan Cara Login DANA Tanpa Aplikasi dengan Cara Login dengan Aplikasi

Pengaruh pada Kolesterol Total dan LDL: Meskipun tidak ada perubahan signifikan, terkadang konsumsi telur bisa sedikit meningkatkan kolesterol total dan kolesterol buruk (LDL). Namun, efek ini tidak konsisten dan bisa bervariasi antara individu.

Perkayaan Omega-3: Telur yang diperkaya dengan omega-3 telah terbukti dapat menurunkan trigliserida darah, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan jantung.

Apakah Telur Perlu Dihindari?
Meskipun ada sedikit peningkatan kolesterol total dan LDL pada beberapa individu, tidak perlu khawatir secara berlebihan. Kandungan kolesterol dalam telur tidak secara signifikan meningkatkan risiko kolesterol tinggi dibandingkan dengan lemak trans dan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan tertentu.

Dalam penelitian, sekitar 70% orang tidak mengalami peningkatan signifikan pada kolesterol akibat mengonsumsi telur. Bahkan, untuk orang sehat, mengonsumsi 3 butir telur utuh per hari masih dianggap aman.

Baca Juga: Serbu! KAI Berikan Promo Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2024 Bagi yang Belum Sempat Pulang Kampung

Tindakan yang Dapat Dilakukan

Konsumsi Secara Bijak: Mengonsumsi telur sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam sangat dianjurkan.

Perhatikan Pengolahan: Cara memasak telur juga berpengaruh. Hindari mengolah telur dengan cara yang menambahkan lemak jenuh atau lemak trans, seperti menggoreng dengan minyak yang tidak sehat.

Konsultasi dengan Ahli Gizi: Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau khawatir tentang dampak konsumsi telur pada kolesterol, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk saran yang lebih spesifik.

Dengan demikian, mengonsumsi telur dalam jumlah yang moderat tetap bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan tidak selalu berarti menyebabkan kolesterol tinggi.

Mengerti fakta versus mitos dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik terkait pola makan Anda.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Halodoc

Tags

Terkini

Terpopuler