Network
PORTAL PEKALONGAN - Kalau menyebut lagu paling kontroversi di Indonesia, maka tak ada satupun nampaknya yang mengalahkan Genjer-genjer.
Ya, lagu ini dikenal kontroversi. Musisi asing menganggap Genjer-genjer sebagai folksong, lagu rakyat. Banyak sejarawan mempertanyakan alasan pelarangan lagu ini. Dan pemerintah Orde Baru kekeuh menyebut, lagu ini bagian propaganda PKI. Cek faktanya!
Berdasarkan buku Kilas Balik Cerita di Balik Lagu-Lagu Fenomenal Dunia, Genjer-genjer diciptakan seniman angklung Banyuwangi bernama Muhammad Arif pada tahun 1942. Jauh dari saat pemberontakan PKI meletus.
Baca Juga: Album Debut Solo SOMO:FUME Kini Duduki Puncak Tangga Lagu iTunes
Lagu itu sempat popular saat dibawakan Lilis Suryani dan Bing Slamet sebelum G 40 S PKI.
Namun karena lagu ini sering dibawakan oleh Gerwani yang disebut sebagai ormas PKI, maka Genjer-genjer dilarang beredar atau dinyanyikan lagi.
Tak hanya itu, Muhammad Arif, sang pencipta lagu pun akhirnya harus meregang nyawa.
Bambang Iss Wirya, musisi dan pengamat musik menyebut, Genjer-genjer sebenarnya bukanlah lagu pemberontakan.
Baca Juga: Lesti Kejora Menangis Nyanyikan Lagu Terlena: Ada Kisah di Baliknya Bersama Rizky Billar
