Saya mau siap-siap ritual ibadah pagi sesuai dengan keyakinan agama yang saya anut.
Selepas melakukan ibadah pagi dengan anak istri dan beberapa tamu yang kebetulan menginap, di kediaman kami, saya ajak istri untuk jalan-jalan pagi.
Kebetulan udaranya sejuk dan langit begitu cerah, uniknya udaranya serasa berbau harum, harum bunga kemuning tercampur dengan bunga pinang. "Mungkin memang pohon pohon sedang pada mekar," pikirku.
Sebetulnya kami sekeluarga jarang jalan-jalan pagi, apa lgi hanya berdua dengan istri.
Namun kali ini waktu dan moment tepat untuk cerita ke istri tentang perihal tadi malam, dan inti utamanya karena ada wanita cantik tinggal di kamar tempat semedi.
Ini bisa bikin runyam kalo tidak di bicarakan baik-baik.
Singkat cerita, istriku sepakat untuk membantu wanita bersayap itu, sampai acara pertemuan di gerbang wetan.
Baca Juga: Ronaldo Kembali Pakai Nomor Punggung 7 di MU, Terima Kasih Cavani
Ada sebuah cerita menarik saat sang bidadari itu ada di kediamanku, ternyata kisah Si Joko Tarub memang bukan cerita fiktip yang hanya membesar-besarkan imajinasi pembaca atau penikmat cerita.
Saat kami hendak mengajaknya makan bersama terjadi keanehan dalam kamar tempat bidadari itu berada.