Network
PORTAL PEKALONGAN - Orang Indonesia identik suka dengan makanan yang memiliki banyak citarasa, salah satunya adalah makanan pedas yang mengandung cabai.
Makanan pedas ada banyak sekali, contohnya ada rica-rica, balado, sambal dan masih banyak lainnya.
Lalu bagaimana dampak baik dan dampak buruk jika terlalu banyak konsumsi makanan pedas yang mengandung cabai?
Baca Juga: Inilah Tips Tips Dalam Bersedekah Supaya Sedekah Tidak Menjadi Sia-Sia Menurut Syekh Ali Jaber
Perlu diketahui, mayoritas masyarakat Indonesia mengkonsumsi sambal sebagai pelengkap lauk, tak heran apabila sambal menjadi makanan sehari-hari.
Sambal mempunyai bahan pokok yaitu cabai. Cabai sendiri memiliki zat Likopen yang memberikan warna merah pada cabai dan juga tomat.
Namun pada tomat sendiri tidak memiliki rasa pedas seperti yang ada di cabai.
Dikutip PORTAL PEKALONGAN dari kanal video Youtube SB30 Health yang diunggah pada 29 Mei 2021, inilah dampak baik dan dampak buruk terlalu banyak konsumsi makanan pedas.
Dampak baik
Cabai memiliki kandungan vitamin c, Likopen, Capsaicin. Dimana vitamin C sendiri kita ketahui bisa berperan dalam sistem imun dalam tubuh.
Zat Capsaicin sendiri berperan sebagai anti oksida, cabai juga memiliki serat.
Baca Juga: Tips untuk Memilih Beras yang baik, Bukan yang Putih Mengkilat Kata dr. Saddam Ismail
Fakta unik dari zat Capsaicin adalah dapat kita temukan dalam kandungan cream yang digunakan untuk pegal.
Pedas dari cabai juga dapat membantu meningkatkan katabolisme lemak yang dapat mengurangi lemak dalam jaringan tubuh.
Cabai juga dapat meningkatkan nafsu makan orang, hal ini menjadi sisi baik cabai untuk orang yang sulit makan dan memiliki berat badan dibawah normal.
Dampak buruk
Cabai jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, radang pada tenggorokan, radang pada lambung.
Apabila memiliki sakit maag dan telat makan kemudian memakan makanan pedas dan bermninyak dapat menyebabkan sakit perut, mual bahkan hingga muntah.***
