Wali Paidi Episode 11 Kisah Para Wali, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 2 Januari 2022, 14:05 WIB
Ilustrasi Masjid - Wali Paidi Episode 11 Kisah Para Wali, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket
Ilustrasi Masjid - Wali Paidi Episode 11 Kisah Para Wali, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket /Pexels/

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan membahas mengenai kisah para Wali sesuai dengan tingkatannya, Kisah Wali Paidi pada episode 11.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan mengenai kisah para Wali sesuai dengan tingkatannya, pada episode 11 Wali Paidi pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Kisah Wali Paidi episode 11, kisah para Wali sesuai dengan tingkatannya, selengkapnya terangkum pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini yang diceritakan oleh Den Juneng.

Baca Juga: Wali Paidi Episode 6 Mendengar dengan Telinga Allah, Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 11, kisah para Wali sesuai dengan tingkatannya.

Setelah cerita soal Gus Dur, Wali Paidi ngeloyor pergi, dia berjalan terus tanpa memperdulikan arah dan tujuan, berjalan terus sambil menikmati rokoknya, sudah berapa lama dan seberapa jauh Wali Paidi berjalan dia sendiri tidak tahu.

Wali Paidi seperti tidak sadar tiba tiba saja hatinya dipenuhi dzikir dengan Allah dan bersama Allah, Wali Paidi merasakan seakan akan dia tidak berjalan diatas bumi, dia seperti terbang, tubuhnya ringan dan hatinya di penuhi kebahagiaan.

Wali Paidi baru tersadar ketika adzan Subuh berkumandang, dan dilihatnya di depan ada sebuah Masjid yang semuanya terbuat dari bambu, Wali Paidi berhenti sebentar, dilihatnya didalam Masjid sudah banyak sekali orang.

Ada yang pakai jubah, pakai serban ada juga yang pakai sarung dan berkopyah, ada juga yang memakai celana tapi tetap juga pakai kopyah, yang membuat Wali Paidi kagum adalah didalam dan diluar masjid itu tidak ada lampu sama sekali.

Tetapi Masjid dan areal sekiarnya tampak terang benderang, tampak cahaya keluar dari para orang orang yabg berada di dalam Masjid, cahaya mereka inilah yang menerangi seluruh Masjid.

Tanpa sadar Wali Paidi memandangi tangannya, apa dia ikut juga bercahaya, Wali Paidi kaget ternyata tangannya juga mengeluarkan cahaya, Wali Paidi meneruskan pandangannya, dan ternyata kakinya dan seluruh badannya juga bercahaya.

Setelah sadar bahwa dirinya juga bercahaya, Wali Paidi mulai berani memasuki Masjid dan ikut sholat berjamaah, Wali Paidi shalat di barisan paling belakang karena hanya di barisan ini ada tempat yang kosong sedangkan tempat yang lain sudah penuh.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x