Ibadah Haji, Kisah Wali Paidi Episode 41 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

- 15 Januari 2022, 18:05 WIB
Penyelnggaraanibadah haji untuk Indonesia akan dilakukan tahun 2022 mendatang.
Penyelnggaraanibadah haji untuk Indonesia akan dilakukan tahun 2022 mendatang. /Pixabay

PORTAL PEKALONGAN - Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng akan menceritaka kisah Wali Paidi episode 41 mengenai ibadah haji.

Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket menceritakan kisah Wali Paidi mengenai ibadah haji pada episode 41 sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket yang terangkum dalam artikel ini.

Berikut portalpekalongan.com merangkumnya pada sesi Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kisah Wali Paidi episode 41 ibadah haji yang di ceritakan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket selengkapnya.

Baca Juga: Gus Dur dan Mata Allah, Kisah Wali Paidi Episode 39 Ngaji Laku Padepokan Carang Seket

Suasana exstrim di Mekah, siang hari terasa panas, malamnya dingin menusuk tulang, namun tidak ada kekhawatiran dari rombongan jamaah haji Wali Paidi.

Malam itu Wali Paidi bercerita banyak hal dari batu jumrah, tanah yang di lempar Kanjeng Sunan Kali Jaga untuk makam kerabat mataram, tentang lubang hiro, tentang zam zam, tentang saka Masjid yang harum (aji saka), tentang pertarungan kesaktian orang jawa yang menjajal kesaktian Nabi Muhammad, Dan lain sebagainya.

Ada budaya gusar gigi yang sekarang jarang orang lakukan, ada budaya dan rekayasa moderen yang di buat untuk kenyamanan dan keamanan, ada pula rekayasa memperkaya golongan.

Wali Paidi bilang, ngibadah kok di atur, antri 24 tahun di Jawa Tengah, 19 tahun di Jawa barat, bahkan untuk Sulawesi dan kalimantan 31 sampai 36 tahun masa tunggu.

Kalau ini untuk kenyamanan dan keamanan walahu alam.

Halaman:

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah