Plot ceritanya pun menurut Kepin Helmy masih bagus, asalkan menghilangkan cerita tentang setan bernama Siti. Adanya tokoh Siti sebenarnya hanya menambah durasi dan tidak berkaitan langsung dengan cerita ghost writer-nya.
Menurut Kepin Helmy lagi, semua film produksi Ernest Prakasa, Muhadkly Acho, dan kawan-kawan itu sudah pasti bekerja sama dengan Starvision yang gaya produksinya terlihat itu-itu saja, lebih mirip sinetron daripada film layar lebar.
Baca Juga: Fakta Menarik Ticket To Paradise, Film Terbaru Maxime Bouttier Bersanding dengan Julia Roberts
Di akhir, Kepin Helmy mengatakan kalau dia lebih suka versi pertama dari Ghost Writer dibandingkan film sekarang.
Demikian, review film Ghost Writer 2 yang sedang tayang di bioskop Indonesia disutradarai Muhadkly Acho.***