Network
Pada kesempatan yang sama, Gus Baha juga mengajak para penghafal Alquran juga menerapkan logikanya Umar bin Abdul Aziz karena cara memaknai quran itu simple.
"Untuk teman – teman penghafal Alquran gunakanlah metode Umar bin Abdul Aziz karena cara memaknai Alquran yang digunakan simpel," katanya.
"Sebagai contoh, misalnya saya mendapatkan uang Rp1 miliar, sepertinya itu banyak, lalu saya mengucap Alhamdulillah. Maka ucapan Alhamdulillah saya jika dibandingkan dengan uang Rp1 miliar menurut Tuhan lebih nikmat ucapan Alhamdulillah daripada Rp1 miliar. Karana lafadz Alhamdulillah tertulis di Arsy bisa memenuhi langit dan bumi, dan mampu mengantarkan saya ke surga. Sementara uang Rp1 miliar suatu saat bisa habis atau hilang," tambahnya.
Baca Juga: 30 Ucapan Hari Guru Nasional dengan Berbagai Gaya Bahasa, Cocok untuk Status Caption Medsos
Bisa kita bayangkan, betapa banyak uang Rp1 miliar yang kita dapatkan namun akan cepat habis, tetapi dengan mengucap lafadz Alhamdulillah akan abadi baik di dunia mapun akhirat.
Selain itu, Gus yang selalu identik dengan kopiah hitamnya, juga menyampaikan cara lain Umar dalam memaknai lafadaz Alhamdulillah.
"Cara lain yang diguanakan Umar dalam memaknai Alhamdulillah yaitu ketika ahli surga benar – benar masuk surga, dengan sekian juta kenikmatan seperti bidadari dan kenikmatan lain, ternyata ahli surga hanya cukup membalas dengan mengucap Alhamdulillah," paparnya.
Baca Juga: 35 Contoh Soal Tema 4 Kelas 5 SD MI Persiapan PAS Beserta Kunci Jawaban
Kemudian Abdul Aziz berkata, "Lalu nikmat mana lebih besar dati masuk surga?" Artinya nikmat masuk surga saja Allah mencukupkan bagi ahli surga hanya untuk mengucap Alhamdulillah,” pungkasnya.
Jadi, jelaslah bahwa begitu dahsyatnya lafadz Alhamdulillah bahwa tidak ada nikmat kecuali Alhamdulillah itu di atas nikmat tersebut.
