Network
PORTAL PEKALONGAN - Dalam kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung, perhatian terhadap kadar kolesterol dalam tubuh seringkali terfokus pada pola makan yang sehat.
Namun, sementara makanan memang memainkan peran besar dalam mengatur kolesterol, ada faktor lain yang juga patut diperhitungkan.
Aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan bahkan faktor genetik dapat memengaruhi kadar kolesterol seseorang.
Baca Juga: Yuk Kepoin! Ini Perbedaan Cara Login DANA Tanpa Aplikasi dengan Cara Login dengan Aplikasi
Dalam pembukaan artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor non-diet yang sering diabaikan namun memiliki dampak signifikan terhadap keseimbangan kolesterol dalam tubuh.
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Malas bergerak dan kurangnya olahraga merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam tubuh. Terutama jika disertai dengan pola makan tidak sehat yang kaya akan lemak jenuh dan trans.
Ketika kita tidak cukup bergerak, lemak cenderung menumpuk dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga: Serbu! KAI Berikan Promo Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2024 Bagi yang Belum Sempat Pulang Kampung
2. Kebiasaan Merokok
Merokok tidak hanya berdampak buruk pada paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi tingkat kolesterol dalam tubuh. Zat akrolein yang terkandung dalam rokok dapat mengganggu kerja enzim yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kadar kolesterol yang sehat.
Tanpa enzim tersebut, kolesterol jahat dalam tubuh menjadi lebih rentan terhadap oksidasi, yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah. Berhenti merokok adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan menghindari kolesterol tinggi.
3. Faktor Genetik
Selain dari gaya hidup, faktor genetik juga memainkan peran dalam kadar kolesterol seseorang. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah kolesterol tinggi, maka seseorang mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa, meskipun mempertahankan gaya hidup yang sehat.
4. Kondisi Kesehatan Lainnya
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas, juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Penting untuk mengelola kondisi kesehatan yang mendasarinya dengan baik untuk mengontrol kolesterol dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Ketika datang ke kolesterol tinggi, penting untuk memahami bahwa faktor-faktor di luar pola makan juga dapat berkontribusi pada kondisi tersebut.
Dengan mengakui dan mengatasi faktor-faktor risiko ini, Anda dapat memainkan peran aktif dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.***
