PORTAL PEKALONGAN - Kabar duka, adanya tanah longsor yang terjadi di Desa Pagentan RT 1 RW 1, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Jumat malam 19 November 2021 sekira pukul 21.30 WIB, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 1 orang luka ringan dan 1 orang masih dalam pencarian.
Akibat tanah longsor tersebut dikabarkan 3 orang meninggal dunia, 1 orang mengalami luka ringan dan 1 orang masih dalam pencarian oleh relawan dan tim SAR gabungan.
Longsornya tebing setinggi 25 meter yang terjadi pada Jumat malam 19 November 2021 sekira pukul 21.30 WIB di Desa Pagentan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 1 orang luka ringan dan 1 orang masih dalam pencarian.
Hingga berita ini terbit korban yang berhasil dievakuasi dan teridentifikasi oleh relawan Tim SAR BPBD bersama warga berjumlah 5 orang, dengan rincian 3 orang meninggal dunia, 1 orang luka ringan dan 1 orang masih dalam pencarian..
Adapun korban yang berhasil dievakuasi dan teridentifikasi adalah sebagai berikut:
Korban Luka Ringan dan Trauma
1. Putri Olivia, perempuan usia 7 tahun luka-luka dan mengalami trauma.
Korban Meninggal Dunia
1. Bunga Citra A, perempuan usia 14 tahun meninggal dunia, ditemukan pukul 22.41 WIB dibawa ke Puskesmas 1 Pagentan.
2. Alfino Sudarmaji, laki-laki usia 11 tahun meninggal dunia, ditemukan pukul 22.49 WIB dibawa ke Puskesmas 1 Pagentan.
3. Andriyani Erowati (Bidan), Perempuan usia 43 tahun meninggal dunia, ditemukan pukul 01.21 WIB 20 November 2021 dan dibawa ke Puskesmas 1 Pagentan.
Baca Juga: Kemendesa Buka Lowongan Baru Pendamping Lokal Desa 'PLD' 2021, Pendidikan Minimal SMA Sederajat
Sementara perkiraan masih tertimbun dan dalam proses pencairan
1. Partini, Perempuan usia 38 tahun.
Seperti diketahui, hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjarnegara, menyebabkan longsornya tebing setinggi 25 meter.
Tebing setinggi 25 meter tersebut longsor dan menimpa rumah alm. bapak Budiman (5 jiwa) dan serta menimpa rumah kontrakan seorag bidan (1 jiwa).
Menurut warga, tebing setinggi 25 meter memang kerap longsor, tetapi kali ini hujan deras membuat tebing longsor sehingga tanah disekitarnya bergerak dan masih belum stabil.
Terdapat dua rumah yang rusak berat tertimpa longsor. Satu rumah yang berada tepat dibawahnya rusak parah dan diratakan oleh warga.
Untuk mencegah longsor susulan warga dan relawan membuat penguat dari bambu untuk menahan material tanah yang masih labil.
Sampai saat ini relawan dan tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian, dengan menerjunkan alat berat dari BPBD Banjarnegara dan alat pendukung lainya.***