“Hari ini kita mencoba mencari pasar-pasar. Ini sebenarnya pasar baru. Rata-rata kan pasar tradisional. Pasar tradisionalnya ke mana sih, ya Amerika, Tiongkok. Kita coba sekarang cari di Tunisia. Timur Tengah bukan tidak mungkin, mungkin sekali karena punya relasi. Relasi yang jauh punya sejarah, apalagi Tunisia. Di Tunisia kalau sebut Bung Karno, tidak ada yang tidak tahu. Sejarahnya ada,” tandas Ganjar.
Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi atau Gus Mis mengaku sangat senang atas pertemuannya dengan Ganjar. Ganjar disebut Gus Mis sebagai sosok pemimpin yang punya optimisme dan keyakinan dengan semangat gotong royong serta Pancasila dalam memajukan Jawa Tengah.
“Jawa Tengah mempunyai produk-produk UMKM unggulan dan tadi sudah dijelaskan oleh pak gubernur. Maka kalau ekspor UMKM ini kita terus tingkatkan kita berdayakan maka akan membantu ekonomi masyarakat yang paling bawah. Jadi ini pertemuan dua sahabat tetapi untuk Indonesia yang maju, tumbuh dan tangguh,” ujar Gus Mis.
Baca Juga: Borobudur Marathon 2021 Sukses, Ganjar Pranowo: Kita Siapkan Lagi Tahun Depan
Gus Mis menambahkan, salah satu program yang jadi misinya adalah membuka outlet di Tunisia sebagai tempat memasarkan produk UMKM. Dia pun makin bersemangat untuk mewujudkannya setelah melihat produk UMKM yang dipamerkan Ganjar.
“Karena produknya sangat banyak dan sudah layak untuk dipasarkan. Nah sekarang kita tinggal bangun toko outlet-outlet sehingga seluruh produk UMKM itu bisa kita langsung jual,” tandas Gus Mis.***