Harga Gas Nonsubsidi Naik, Ganjar Instruksikan Pantau Potensi Migrasi Konsumen ke Gas Subsidi

- 5 Maret 2022, 05:30 WIB
Harga  gas elpiji nonsubsidi naik, Ganjar pranowo instruksikan Dinas ESDM Provinsi Jateng pantau potensi migrasi konsumen ke gas subsidi.
Harga gas elpiji nonsubsidi naik, Ganjar pranowo instruksikan Dinas ESDM Provinsi Jateng pantau potensi migrasi konsumen ke gas subsidi. /Dok Humas Pemprov Jateng


PORTAL PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, invasi Rusia ke Ukraina ternyata berpengaruh pada relasi bangsa dan negara, bagaimana respons negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat (AS) serta negara-negara yang bergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Ketika blok China mulai ikut serta ke kubunya Rusia. Saya melihat, kita musti siap-siap terkait harga migas (minyak dan gas). Ternyata benar, tidak lama setelah itu Pertamina menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi," kata Ganjar Pranowo saat menghadiri acara pelantikan pengurus BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Jawa Tengah secara daring, Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: Dukung Aksi Berani Gundul, Ganjar Pranowo Kumpulkan Donasi Rp280 Juta untuk Anak-Anak Penyintas Kanker

Untuk itu, Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng untuk berkoordinasi dengan Pertamina untuk memantau distribusi minyak dan gas elpiji di Jateng. Termasuk potensi migrasi atau konversi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi.

Kenaikan harga gas nonsubsidi itu, lanjut Ganjar, menimbulkan kekhawatiran terkait distribusi gas subsidi atau gas 3 kg. Ia meminta kepada instansi terkait untuk hati-hati tentang potensi migrasi atau konversi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi.

"Langsung saya kontak Dinas ESDM (Provinsi Jateng), saya minta untuk komunikasi dengan Pertamina. Hati-hati konversi ke dalam gas 3 kg akan terjadi. Mereka yang kesulitan mencari gas nonsubsidi akan mencari ke gas 3 kg karena membeli gas 3 kg itu begitu mudah, tidak ada restriksi yang ketat," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Rela Dicukur Gundul, Wujud Dukungan pada Anak-Anak Penyintas Kanker

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto mengatakan gubernur telah menginstruksikan untuk berkoordinasi dengan Pertamina sejak pengumuman kenaikan harga gas nonsubsidi.

Menurutnya, ada dua poin penting dari instruksi gubernur tersebut. Pertama, memastikan pasokan tetap terjaga. Kedua, memantau potensi terjadi migrasi dari nonsubsidi ke gas elpiji 3 kg.

"Indikasi terjadi (migrasi) bisa dibaca kalau permintaan elpiji 3 kg naik sementara penjualan 12 kg turun. Ini kami pantau bersama Pertamina dan Hiwana Migas serta 12 kantor cabang dinas. Kita formalisasi juga penugasan kepada Pertamina dan Hiswana Migas itu dengan surat dari dinas," katanya.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah