Network
PORTAL PEKALONGAN - Operasi Penjaringan PGOT (pengemis, gelandangan, dan orang terlantar) dilaksanakan oleh gabungan tim dari Pekerja Masyarakat Sosial (PSM), Dinas Sosial, dan satuan Satpol PP Kabupaten Kendal pada hari Selasa, 22 Maret 2022.
Daerah yang menjadi target Operasi Penjaringan PGOT oleh dinas-dinas tersebut adalah sepanjang jalan pantura Kabupaten Kendal.
Pada Operasi Penjaringan PGOT tersebut terjaring sembilan orang yang ternyata datang tak hanya dari Kendal, melainkan dari daerah lain.
Baca Juga: Temui Ganjar Pranowo, Dubes Singapura Kesengsem Investasi di Kendal Industrial Park
Tercatat PGOT yang terjaring adalah 5 orang adalah warga Kendal; 3 orang warga Serang, Jawa Barat; 1 orang belum diketahui alamat dan identitasnya.
Satu orang tanpa identitas tersebut adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Petugas langsung mengirim ODGJ tersebut ke bangsal jiwa RSUD Dr. Soewondo untuk dilakukan penanganan kejiwaan lebih lanjut.
Selain ODGJ, PGOT yang terjaring dua orang menggelandang sebagai pengemis, dan sisanya adalah pengamen jalanan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo, menjelaskan pada wartawan seusai Operasi Penjaringan PGOT bahwa, “Tiga orang yang terjaring adalah muka-muka lama yang sudah pernah terjaring penjangkauan sebelumnya.”
Selepas ini, akan dilakukan penanganan lebih lanjut terhadap PGOT yang terjaring.
