"Kami berharap Serulingmas perlu berbenah. Lebih mengutamakan keamanan bagi pekerja agar tidak terjadi lagi, cukup anak kami yang jadi korbannya," ujarnya.
Sulaedi mencontohkan jumlah perawat satwa seperti harimau, sebaiknya tidak hanya satu atau dua orang tapi berupa tim. Diharapkan akan ada yang menjaga ketika perawat lain tengah bertugas.
"Tenaganya tidak cukup satu atau dua. Jadi tidak person tapi tim. Jadi tidak sendiri, ada yang berjaga kalau yang satunya sedang bertugas," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah kejadian, korban sempat dibawa ke RSUD Hj Ana Lasmanah Banjarnegara, namun nyawanya tak tertolong lagi.
Saat dikonfirmasi melalui telepon watshap, Direktur Serulingmas Zoo Banjarnegara, Lulut Yekti Adi, membenarkan adanya kecelakaan kerja pada salah seorang perawat satwanya.
Namun hingga kini belum ada update informasi dari pihak pengelola Serulingmas.
Baca Juga: Karyawan Serulingmas Tewas Diterkam Harimau, Banjarnegara Berduka
Menurut informasi, obyek wisata Serulingmas diresmikan Jenderal TNI (Purn) Susilo Sudarman(alm), ketika masih menjabat Ketua Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Serulingmas), pada 21 Agustus 1997. Sekaligus dia juga menyumbangkan Harimau yang sekarang telah berkembang biak.
Selain sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan, juga difungsikan sebagai konservasi satwa yang berada di luar habitatnya. Di antaranya terdapat beberapa jenis satwa seperti singa, harimau, orangutan.***