MTQ XXIX Jateng Berbasis IT, Harapannya Hasil Transparan dan Akuntabel

- 23 Juli 2022, 15:44 WIB
Pembukaan MTQ XXIX Jawa Tengah 2022
Pembukaan MTQ XXIX Jawa Tengah 2022 /Humas Provinsi Jateng

PORTAL PEKALONGAN - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Jawa Tengah yang digelar di Semarang  diikuti sebanyak 832 kafilah dari 35 kabupaten/kota mengikuti even ini.

Ajang tersebut merupakan gelaran luar jaringan (luring) pertama sejak Pandemi tahun 2020 dan sudah berbasis IT.

Harapannya dengan menggunakan IT dari awal pendaftaran hingga akhir hasil penilaian dapat jujur, transparan dan dapat dipertanggugjawabkan. Tidak ada kecurangan dalam lomba.

Baca Juga: Tim Gabungan Kantongi Identitas Pelaku dan Aktor Intelektual Penembak Istri Anggota TNI

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menyampaikan sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan selama lima tahun MTQ digelar secara terbatas di Asrama Haji Donohudan. Menurutnya, dengan gelaran luring saat ini akan menambah semangat dan persaingan masing-masing kafilah dalam mengikuti perlombaan.

"Terima kasih pak wali (Hedrar Prihadi) telah bersedia menjadi tuan rumah, memgingat dalam lima tahun terakhir MTQ diselenggarakan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Dan selama 2 tahun ini kegiatan keagamaan dilaksanakan secara virtual. Alhamdulillah, Covid-19 berhasil kita kendalikan, dan berbagai kegiatan masyarakat sudah dapat diselenggarakan secara normal," kata Taj Yasin saat pembukaan MTQ XXIX 2022 Jateng, di Lapangan Pancasila Semarang, Jumat  22 Juli 2022 malam.

Taj Yasin juga mengingatkan kepada para peserta untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan selama berlomba. Dia menyampaikan bahwa Covid-19 masih ada, sehingga masyarakat perlu berhati-hati. Salah satu langkah mudah, menurutnya, adalah dengan mengenakan masker saat bepergian.

"Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, karena Covid-19 masih ada. Protokol kesehatan harus tetap dijaga,"tandas ketua LPTQ Jateng ini.

Taj Yasin Maimoen berharap, pada penyelenggaraan MTQ yang akan datang, jumlah peserta bisa  bertambah. Sebab, dirinya saat ini masih melihat beberapa cabang lomba yang tidak diikuti kabupaten/ kota.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Humas Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah