Network
PORTAL PEKALONGAN - Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Drs. Untung Sudarto meminta masyarakat untuk tidak takut dan berani melawan debt collector. Ambil paksa barang juga merupakan bentuk kriminal. Permintaan itu diungkapkannya saat Jumat Curhat bersama Lurah Randusari Wahyudi beserta stafnya dan 5 orang ketua RW di Kelurahan Randusari, Kota Semarang. Masyarakat harus berani jika diposisi yang benar. Laporkan bila perlu kepada yang berwenang.
Kegiatan tersebut digelar di Warung Soto Pak Man Jl. Veteran Kota Semarang pada, Jumat 23Februari 2023 lalu. Permintaan untuk melawan debt collector itu terungkap saat berbincang-bincang, sembari menikmati sarapan pagi.
Maraknya bentuk kekerasan yang dilakukan oleh debt collector akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat. Perlu adanya perlindungan bagi mereka yang sedang terkena kasus hutang.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Tol Semarang-Demak, Ganjar: Kemacetan dan Rob dapat Diatasi
Kombes Pol Untung Sudarto awalnya mendengarkan dengan seksama aspirasi dari masyarakat yang disampaikan Lurah Randusari dan ketua RW. Berbagai keluhan dan pertanyaan masyarakat muncul di antaranya seperti melawan debt collector.
Terkait masalah saat menghadapi atau melawan debt collector yang memaksa saat mengambil motor, Kombes Pol Untung Sudarto meminta masyarakat untuk tidak takut dan berani melawan. “Masyarakat harus berani melawan. Karena sebetulnya mengambil paksa motor juga adalah kriminal.”
Kepada perwakilan masyarakat itu, Dia turut mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan bhabinkamtibmas dan babinsa. Utamanya untuk memberantas hal tersebut, serta menghimbau agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
