Contoh Teks Khutbah Sholat Idul Adha Tema Sejarah Qurban: Singkat, Padat, Penuh Makna

- 30 Mei 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi Khutbah Sholat Idul Adha: Sejarah Qurban
Ilustrasi Khutbah Sholat Idul Adha: Sejarah Qurban /Unsplash/Rumman Amin/

PORTAL PEKALONGAN - Bagi Anda yang bertugas menyampaikan Khutbah pada sholat Idul Adha, berikut contoh teks khutbah dengan tema sejarah Qurban.

Sebagai khatib, tentunya perlu mempersiapkan diri, salah satunya mempersiapkan teks khutbah yang akan disampaikan kepada jamaah.

Adapun teks khutbah yang akan disampaikan harus memiliki makna yang mendalam agar menjadi renungan bagi para jamaah.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Sholat Idul Adha Inspiratif: Tema Makna Pengorbanan dan Kepatuhan

Khutbah Pertama

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk berkumpul di hari yang mulia ini, Hari Raya Idul Adha. Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin jamaah sholat Idul Adha yang berbahagia,

Hari ini kita merayakan Idul Adha, hari raya yang penuh makna dan sejarah. Pada hari ini, kita mengenang dan memperingati kisah qurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Kisah ini merupakan teladan agung tentang ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Sejarah Qurban: Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Allah SWT telah mengabadikan kisah ini dalam Al-Qur'an. Suatu hari, Nabi Ibrahim AS bermimpi bahwa Allah memerintahkannya untuk menyembelih putranya yang sangat ia cintai, Ismail AS. Sebagai seorang nabi yang sangat taat, Nabi Ibrahim tidak ragu untuk melaksanakan perintah tersebut.

Nabi Ibrahim AS pun menyampaikan mimpi tersebut kepada putranya, dan dengan keimanan yang kuat, Nabi Ismail AS menjawab:

"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. Ash-Shaffat: 102)

Ketaatan dan keikhlasan kedua hamba Allah ini menginspirasi kita semua. Ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah menggantinya dengan seekor domba yang besar sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang-Nya. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an:

"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (QS. Ash-Shaffat: 107)

Makna dan Hikmah dari Kisah Qurban

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Dari kisah ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting:

1. Ketaatan kepada Allah: Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengajarkan kita pentingnya ketaatan penuh kepada perintah Allah, bahkan ketika itu sangat berat dan menantang.

2. Keikhlasan dalam Beribadah: Kisah ini juga mengajarkan tentang keikhlasan. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menjalankan perintah Allah dengan penuh keikhlasan, tanpa sedikit pun keraguan.

3. Pengorbanan: Dalam kehidupan ini, seringkali kita harus berkorban untuk hal-hal yang lebih besar dan lebih baik. Qurban mengajarkan kita untuk selalu siap berkorban demi ketaatan kepada Allah dan kesejahteraan bersama.

Relevansi Qurban dalam Kehidupan Modern

Jamaah yang berbahagia,

Di zaman modern ini, makna qurban tetap relevan. Berqurban mengajarkan kita untuk peduli dan berbagi dengan sesama. Dengan berqurban, kita memberikan sebagian dari apa yang kita miliki untuk mereka yang membutuhkan, sehingga mempererat tali persaudaraan dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat.

Mari kita jadikan momen Idul Adha ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia. Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan memberkahi kehidupan kita dengan rahmat dan hidayah-Nya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Khutbah Kedua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, hamdan syakirin hamdan na'imin, hamdan yuafi ni'amahu wa yukafi'u mazidah. Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi lijalali wajhika wa'azhimi sultanika. Ashhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada khutbah kedua ini, marilah kita terus merenungi dan mengambil hikmah dari peristiwa qurban. Qurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas keimanan kita.

Mari kita jadikan setiap amal kebaikan sebagai qurban yang kita persembahkan kepada Allah. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu taat dan ikhlas.

Allahumma aghfir lil muslimina wal muslimat, wal mu'minina wal mu'minat, al-ahya'i minhum wal amwat. Innaka sami'un qaribun mujibu ad-da'awat. Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, waqina 'adhab an-nar.

Ibadallah, inna Allaha ya'muru bil-'adli wal-ihsan wa ita'i dhi al-qurba, wa yanha 'an al-fahsha'i wal-munkar wal-baghi, ya'idhukum la'allakum tadhakkarun.

Fadhkurullaha al-'azim yadhkurkum, washkuruhu 'ala ni'amihi yazidkum, waladhikru Allahi akbar.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil hamd.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh teks khutbah Idul Adha yang singkat, padat dan jelas dengan tema sejarah Qurban.*

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah