Besek Digunakan Panitia Kurban MAJT Semarang untuk Mendistribusikan 2.357 Bungkus Daging Kurban

- 19 Juni 2024, 09:30 WIB
Sebanyak 2.357 bungkus daging kurban yang disebelih oleh panitia kurban Masjid Agung jawa Tengah (MAJT) dibagikan ke masyarakat dengan menggunakan pembungkus ramah lingkungan.
Sebanyak 2.357 bungkus daging kurban yang disebelih oleh panitia kurban Masjid Agung jawa Tengah (MAJT) dibagikan ke masyarakat dengan menggunakan pembungkus ramah lingkungan. /Ali A/


PORTAL PEKALONGAN - SEMARANG - Besek digunakan oleh Panitia Kurban Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang untuk mendistribusikan 2.357 bungkus daging kurban ke masyarakat yang berhak.

Hal itu dilakukan sesuai imbauan yang dikeluarkan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) tentang wadah daging kurban yang ramah lingkungan.

Meski masih ada yang menggunakan kantong plastik, namun sebagian besar panitia kurban di kampung-kampung mulai sadar untuk menekan penggunaannya, dan menggantikan dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Seperti yang dilakukan warga Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Warga lebih memilih untuk menggunakan besek bambu untuk bungkus daging kurban yang akan dibagikan ke masyarakat.

Baca Juga: Maraknya Tawuran dan Bullying, Majelis Pakar DMI Brebes: Hidupkan Lagi Remaja Masjid via Kegiatan Non-Formal

Begitu juga di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Raya, Kota Semarang saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Pembungkus daging kurban sudah mulai beralih ke besek bambu.

Humas MAJT, Benny Arief Hidayat mengatakan, penggunaan wadah non-plastik itu telah dilakukan sejak MAJT pertama kali didirikan.

"Sejak awal diterapkan, artinya tidak hanya plastik. Sebagian besar kami menggunakan wadah dari besek," kata Benny, Selasa (18/6/2024).

Meski belum sepenuhnya menggunakan wadah non-plastik, Benny menyatakan MAJT terus mendukung gerakan ramah lingkungan yang diwujudkan sebagian besar memakai besek.

"Kami mendukung gerakan non-plastik untuk ramah lingkungan," ujarnya.

Ketua Panitia Kurban MAJT, H Isdiyanto Isman SIP mengungkapkan penyembelihan hewan kurban di MAJT berjalan lancar sesuai target waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Cara Jual Emas di Pegadaian Secara Online Lewat Aplikasi Pegadaian Digital

MAJT pada Iduladha tahun 1445 Hijiriah ini menerima 15 ekor sapi dan 32 kambing.

"Terima kasih kepada para Mudhohi yang telah mempercayakan MAJT menyalurkan daging kurban, semoga menjadi amal baik bagi para Mudhohi, " ujar Isdiyanto.

Isdiyanto menambahkan, proses penerimaan hewan kurban, hingga penyembelihan dan pembagian dilakukan oleh tenaga profesional dan melibatkan instansi yang berwenang mengawasi kesehatan dan kualitas daging kurban.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap hewan kurban setelah disembelih diperiksa hatinya untuk mengetahui ada tidaknya cacing yang berbahaya oleh dokter hewan. Kali ini juga sama, semua diawasi dan diperiksa. Alhadulillah hewannya baik- baik semua,” ungkap Isdiyanto.

Baca Juga: Terbaru! Begini Cara Bayar Tagihan Shopee PayLater

Begitu halnya diungkapkan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Ahmad Fuad yang menyebut pembagian daging kurban telah menggunakan wadah ramah lingkungan.

Besek, Daun Jati, Daun Pisang, Daun Lompong

Sebagian besar masjid di Kota Semarang, kata Fuad, telah menerapkan penggunaan wadah non-plastik. Seperti halnya, besek, daun jati, daun pisang, hingga daun lompong.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah