Deddy Corbuzier Muncul Lagi: Saya Sakit Kena Covid-19, Demam Tinggi Saat Sudah Negative dan Hampir Mati

22 Agustus 2021, 11:40 WIB
Deddy Corbuzier Muncul Lagi: Saya Sakit Kena Covid-19, Demam Tinggi Saat Sudah Negative dan Hampir Mati /Tangkapan layar Channel YouTube Deddy Corbuzier

PORTAL PEKALONGAN -  Presenter Deddy Corbuzier muncul kembali namun memberikan kabar yang mengejutkan.

Setelah tidak aktif selama hampir dua pekan dan kini muncul lagi, Deddy Corbuzier mengaku sakit parah akibat terinfeksi Covid-19.  Bahkan nyaris  mati.

Saat dua pekan tidak muncul itu, Deddy Corbuzier mengaku sempat masuk rumah sakit dua kali. Karena memang kondisi tubuh yang tidak stabil.

Baca Juga: Profil Lengkap Pratiwi Rahmadiana, Pramuka Penggalang Banyumas yang Mendapatkan Lencana Teladan

"Saya sakit, saya Covid-19. Sempat kritis tiga hari tapi saat sudah negative dan ada kemungkinan meninggal," ujar Deddy Corbuzier, dikutip dari podcast di kanal YouTube-nya, Minggu (22/8/2021).

Deddy Corbuzier mengaku heran dengan apa yang dialaminya. Pasalnya, selama ini sudah menjalani hidup dengan protokol ketat. Karenanya dia heran, sebetulnya dari mana Covid datang dan masuk di tubuhnya. 

Sebelumnya, mencari obat serta rumah sakit untuk keluarganya, Deddy Corbuzier selalu berkontak dekat dengan keluarganya. Meski tetap menjaga pola hidup sehat dan menjaga prokes yang ketat, Deddy tetap bisa terinfeksi virus corona.

"Lalu saya cek setiap hari antigen, ternyata saya Covid ketika di antigen. Saya sama sekali enggak khawatir," ujarnya.

Dia mengaku percaya diri tak akan mengalami gejala berat lantaran selalu mengedepankan hidup sehat, mulai dari makanan hingga aktivitasnya.

Baca Juga: Resep Minuman Alpukat Kocok, Kekinian, Mudah dan Ekonomis

"Pada hari setelah saya (antigen) itu saya PCR positif. Di hari ketiga saya antigen lagi dengan tiga macam antigen berbeda, saya enggak negatif (tetap positif)," katanya.

Meski positif, Deddy tidak alami gejala demam, karena masih melanjutkan podcastnya sampai kejadian tak mengenakan terjadi.

"Pada minggu kedua dan sudah negatif saat itu, demam saya tiba-tiba naik, malam-malam demam naik hampir 40 (derajat), mungkin bisa mati," kata Deddy.

Merasakan sesuatu yang aneh, Deddy akhirnya menjalani tes rontgen Toraks atau CT toraks.

"TKata dokter, ada kerusakan, hitungannya itu 30, saya enggak ngerti 30 persen atau apa. Lalu saya diminta stay di rumah sakit," kata Deddy.

Karena hasil kadar oksigen dalam tubuhnya masih 99, dia diperbolehkan dokter untuk perawatan dari rumah. Namun, kondisi Deddy justru semakin memburuk hingga harus dilarikan ke rumah sakit dua hari setelahnya.

"Saya sakit. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," kata Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier menyebut paru-parunya bahkan sudah rusak lebih dari separuhnya. Padahal ia baru divonis Covid-19 dalam dua hari.

Dia pun meminta maaf baru bisa mengabari penggemar dan publik saat ini. Sebab ia harus fokus memulihkan kesehatannya.

Baca Juga: 7 Fakta Chanique Rabe Pemenang Miss Supranational 2021 yang Dapat Hadiah Ratusan Juta

"Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat, Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya harus konsentrasi pada kesehatan saya," ujarnya.

Dia juga berterima kasih pada pihak RSPAD Gatot Subroto yang maksimal merawatnya. Ia sendiri sudah pasrah dikeadaan nyaris mati saat itu.

"Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin untuk menstabilkan keadaan saya keluar dari masa kritis. Yes it's a life and death situation," tutur Deddy Corbuzier.***

Editor: A Zuhri

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler