Ngaku sebagai Nabi, Pedagang Cilok Terancam Diusir Warga jika Bikin Ulah yang Meresahkan

24 Mei 2022, 22:09 WIB
Heboh, Pedagang Cilok Ngaku Nabi Warga Sepakat Bakal Mengusirnya jika Bikin Ulah yang Meresahkan /Portal Brebes

PORTAL PEKALONGAN - Heboh di media sosial, pedagang cilok keliling ngaku-ngaku sebagai nabi dan Rasul di Kota Tegal, Jawa Tengah.

Seorang warga yang tinggal di RT 01 RW 01 Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur ini bikin ulah dengan ngaku-ngaku sebagai nabi atau Rosul.

Hal tersebut bikin resah warga sekitar dan melaporkan kepada Ketua RT setempat.

Sementara itu, Abas, Ketua RT 01 yang dilapori warga membenarkan kabar tersebut. Saat dikonfirmasi awak media pada Senin, 23 Mei 2022, warganya yang ngaku nabi itu bernama Hendra Sugianto.

Baca Juga: 6 Adab Bangun Tidur Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Nomor 4 Tidak Boleh Terlewatkan

Menurut sejumlah warga, beberapa hari terakhir, Hendra memang kerap bersikap aneh. Hendra pedagang cilok keliling kampung yang nyambi sebagai tukang becak pernah cerita ngaku sebagai nabi.

Warga di RT 01 menganggap jika Hendra sedang menghayal bahkan dikatakan tidak waras dan banyak warga yang mencibirnya.

"Tetapi, Hendra sering mengaku sebagai Nabi. Akhirnya warga semakin resah dan melaporkan ke kami (ketua RT)," kata Abas.

Setelah mendapat informasi itu, Abas bersama seorang ustadz setempat mendatangi rumah Hendra untuk mencari kebenarannya.

Baca Juga: Heboh! Warga Tegal Mengaku Sebagai Nabi, Simak Biodata Lengkap dan Kronologinya

Saat bertemu dengan Hendra, Abas mewanti-wanti supaya tidak mengumbar kebohongan dengan mengaku sebagai Nabi atau Rasul.

Bahkan Abas bersama warga juga sepakat bakal mengusirnya jika Hendra masih mengulangi perbuatannya.

"Kalau masih seperti itu, terpaksa kami akan mengusirnya," tegas Abas.

Abas menjelaskan, Hendra kali pertama ngaku sebagai nabi dengan mengirim pesan singkat melalui Whatsapp (WA) kepada warga.

Baca Juga: Pemenang Lomba Jurnalistik dalam Rangka HUT Jasa Marga ke-44 pada 1 Maret 2021, Cek Di Sini

Isi pesan singkat Hendra awalnya hanya meminta sedekah untuk anak yatim. Pesan singkat berlanjut hingga Hendra mengaku sebagai Rasul utusan Allah SWT.

Kala itu, Hendra memang belum sempat mengajak warga untuk menjadi pengikutnya. Namun bagi Abas dan warga sekitar kuatir jika Hendra semakin ngawur dengan mengajak warga menjadi pengikutnya.

"Saya kuatirnya barangkali mendoktrin anak-anak remaja, yang akhirnya menyimpang dari agama Islam," ucapnya.

Baca Juga: Info Haji 2022 Terbaru, Kemenag Jabar Siap Berangkatkan Jamaah Haji, Komisi VIII DRP: Kita Terus Pantau

Abas bersama warga akan terus memantau perilaku Hendra di lingkungan, jika semakin berbuat aneh, terpaksa warga akan mengusir dari kampungnya.

Hendra tidak hanya sebagai pedagang cilok dan tukang becak, namun dia juga sebagai tukang pijat tradisional di rumahnya. Istrinya yang asli warga Kejambon sebagai buruh tukang cuci.

"Saat ini, Hendra hidup di rumah itu bersama istri dan kedua anaknya, serta dua keponakannya yang sudah yatim piatu," imbuhnya.

Artikel telah tayang di Portal Brebes judulnya "Pedagang Cilok di Tegal Ngaku sebagai Nabi utusan Allah, Warga Kejambon Geram"***

 

Editor: Ali A

Sumber: Portal Brebes

Tags

Terkini

Terpopuler