Kabar Baik dari BMKG: Cianjur Akan Kembali Aman, Kekuatan Gempa Sudah Melemah

28 November 2022, 07:02 WIB
Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat 25 November 2022. Foto: Pengelola Data dan Sistem Informasi BNPB /

PORTAL PEKALONGAN - Kabar baik disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Dwikorita Karnawati.

Dilansir Portal Pekalongan dari Antara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa dalam empat hari ke depan intensitas gempa di Cianjur diperkirakan akan menurun dan kembali aman.

Kekuatan gempa yang melemah. Kurang lebih empat hari lagi gempa semakin berkurang dan berhenti sehingga Cianjur akan kembali aman.

Baca Juga: 15 Contoh Soal PAS Matematika SMP MTs Kelas 9 Semester 1 Disertai Kunci Jawaban dan Pembahasan Part 4

"Sebenarnya semua gempa yang terjadi hanya bisa terdeteksi alat khusus sehingga terkadang masyarakat tidak bisa merasakan gempa tersebut," ujar Dwikorita.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut dan lebih baik melakukan pencegahan kepada bencana susulan lainnya seperti tanah longsor dan banjir bandang.

"Karena banyaknya titik longsor material tersebut bisa membendung lembah sungai di lereng atas sehingga ketika hujan berturut-turut tersebut mendorong tumpukan tanah longsor, jadilah banjir bandang," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Apa yang Kau Tengok, Itulah yang Terbawa dalam Tidur

Selain Dwikorita, Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG juga menyatakan bahwa Cianjur diperkirakan secepatnya kembali aman.

Menurutnya Daryono, sudah ada tanda-tanda bahwa tidak lama lagi situasi Cianjur akan kembali aman.

58.049 Rumah Rusak

Sementara itu akibat gempa, sebanyak 58.049 rumah milik warga Kabupaten Cianjur yang mengalami rusak parah, sedang, dan ringan.

Sebagaimana diberitakan, gempa terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 magnitudo.

Baca Juga: Gus Baha: Yang Abadi adalah yang Kita Sedekahkan

Gempa tersebut menyebabkan tanah longsor, rumah rusak, korban meninggal dunia, hingga korban hilang.

Bencana itu mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa dengan jumlah korban 268 orang meninggal dunia, 1.083 orang luka-luka, dan 151 orang hilang.

Banyak penduduk yang harus mengungsi karena rumah mereka rusak dan beberapa di antaranya trauma akibat gempa tersebut.

Dilansir Portal Pekalongan dari Antara, hingga saat ini, ada 58.049 rumah yang mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan beragam.

Baca Juga: Gus Baha: Memahami Fadilah Sholat sebelum Subuh

Sebanyak 20.367 rumah mengalami rusak ringan.

Sebanyak 12.496 rumah mengalami rusak sedang.

Sebanyak 25.186 rumah mengalami rusak berat.

Ya, pasca gempa utama, Cianjur memang diguncang ratusan gempa susulan, dari gempa pertama Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.

Baca Juga: Siapakah Musuh yang Paling Berbahaya dalam Hidupmu? Simak Penjelasan Gus Baha

Pada Jumat 25 November 2022, tercatat ada 248 gempa susulan dengan kekuatan rendah.

Sementara itu, Selasa, Rabu, Kamis sebelumnya, atau tiga hari sebelumnya, BMKG mencatat setiap hari terjadi ratusan gempa susulan.

"Sampai Jumat pada pukul 17.00 WIB, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa," kata Deputi BMKG, Suko Prayitno Adi, Jumat petang, 25 Desember 2022.

Gempa susulan tersebut terjadi dengan kekuatan yang berbeda dengan yang terbesar mencapai 4,2 magnitudo dan terkecil 1,2 magnitudo.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Ingin Doa Dikabulkan, Jangan Tinggalkan Dua Hal ini

"Alhamdulillah, ini terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan," ujar Suko Prayitno Adi.

Suko akan terus melakukan update informasi cuaca dan perkembangan yang terjadi di wilayah itu.***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler