Sesar Lembang Ditemukan Tahun 1940, Kenapa Bisa Bikin Parno dan Panik Warga Bandung dan Sekitarnya

4 Desember 2022, 06:18 WIB
Sesar Lembang / Disaster Geo UGM /

 

PORTAL PEKALONGAN - Sesar Lembang ditemukan tahun 1940. Namun dengan gempa di Cianjur dan Garut, maka warga masyarakat Bandung menjadi parno alias paranoid dan panik jika gempa itu dikaitkan dengan Sesar Lembang. 

Sesar Lembang, apaan sih?

Sesar Lembang atau Patahan Lembang (Sunda: Lepat Lembang) adalah sebuah patahan geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Wikipedia menyebut, Sesar Lembang mengalami pertemuan dengan Sesar Cimandiri di Padalarang.

Patahan ini memanjang dari Padalarang hingga Jatinangor yang kira kira memiliki jarak sekitar 29 Km.

Gunung Batu merupakan titik akhir dari Patahan Lembang di Lembang tepat berada di belakang gunung.

Keberadaan Sesar Lembang ini diketauhui pada Tahun 1940.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Minggu 4 Desember 2022, Saksikan Doraemon Spesial Hingga Karena Aku Sayang

Menurut BMKG, patahan ini bisa menyebabkan gempa berkekuatan sekitar 6,8 hingga 7 Skala ritcher.

Sesar Lembang sendiri terbagi menjadi dua Segmen (bagian), yakni Segmen barat dan Segmen timur sehingga gempa yang diakibatkan memiliki skala yang berbeda-beda.
Pergerakkan Sesar Lembang mencapai 3 milimeter/tahun.

Akan tetapi, segmen-segmennya memiliki pergerakan tersendiri sehingga pergerakkan Sesar Lembang tidak Sempurna.

Meski begitu, kecepatan pergerakan Sesar Lembang selalu berubah-ubah.

Hipotesis 1
Terbentuknya Patahan Lembang diduga terbentuk akibat ekstruksi magma ke permukaan bumi yang mengisi suatu lembah.

Dengan adanya gaya tektonik yang bersifat konvergen, tumbukan lempeng tersebut mengakibatkan terangkatnya sebagian lembah tersebut sehingga membentuk susunan tebing yang curam.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Minggu 4 Desember 2022, Saksikan Indonesia Next Top Model Cycle 3 Hingga Hello Jadoo

Hipotesis 2
Patahan Lembang diduga terbentuk akibat adanya aliran magma akibat letusan gunung Tangkuban Parahu yang mengisi lembah aliran magma akibat adanya gaya tektonik, terjadi pengangkatan sebagian lembah tersebut membentuk susunan tebing yang menjulang dan memanjang tersebut.

Kedua Hipotesis ini diperkuat dengan litologi dari patahan lembang tersebut yang tersusun atas batuan beku.

Batuan beku merupakan batuan yang hanya terbentuk akibat proses pendinginan magma sehingga hipotesis mengenai magma yang mengisi suatu lembah, terangkat, dan membentuk patahan lembang merupakan hipotesis yang dapat diterima sampai saat ini.

Hipotesis 3 (Gunung Sunda)
Letusan Gunung Sunda juga diduga-duga menjadi penyebab dari terbentuknya Patahan Lembang.

Terbentuknya diperkirakan hampir bersamaan dengan terbentuknya Danau Bandung Purba.

Patahan Lembang (bersama dengan Danau Bandung Purba) terbentuk dari letusan gunung sunda sekitar 105.000 tahun lalu.

Gunung Sunda saat itu diperkirakkan memiliki tinggi sekitar 4000 mdpl.

Karena letusannya yang sangat dahsyat, 2 per 3 bagian gunung runtuh dan ambruk di utara gunung, sehingga terbentuklah Patahan Lembang.

Sedangkan selatan gunung membentuk cekungan Bandung dan kaldera yang sangat besar.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Minggu 4 Desember 2022, Saksikan Suami Pengganti Hingga The Intruder

Berapa Sih Panjang Sesar Lembang?

Saat ini, memang sudah ditentukan bahwa panjang Sesar Lembang adalah 29 km.

Akan tetapi, sebelumnya Google Maps telah mengungkap bahwa panjang Sesar Lembang adalah 22 km melalui citra satelit.

Riset lain juga mengatakan bahwa panjang Sesar Lembang adalah antara 20 - 27 km.

Karena masalah ini, sebuah teknologi mutakhir yang dibantu teknologi penginderaan jarak jauh LIDAR (Light Detectin and Ranging) memperkirakkan bahwa total panjang Sesar Lembang yang diketahui adalah 29 km karena dari nol dari barat Sesar Lembang membentang dari daerah Padalarang, kemudian melewati Ngamprah, Cihideung, Lembang, dan Bukit Batu Lonceng (Cimenyan).

Sedangkan timur melewati Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, hingga Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Minggu 4 Desember 2022, Saksikan Kisah Nyata Spesial Hingga Mega Series Panggilan

Potensi Gempa Besar Sesar Lembang

Hasil kajian terbaru tahun 2017 laju pergeseran Sesar Lembang sekitar 3,0 - 5,5 mm per tahun.

Angka ini bertambah dari prediksi tahun 2011 yang menyebut laju pergeserannya 2,0 - 4,0 mm per tahun.

Selain itu, riset baru dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menemukan bahwa panjang sesar adalah 29 km, bukan 22 km (perkiraan 22 km menurut Google maps).

Hasil riset ini tak lepas berkat pemetaan citra profil morfologi dengan resolusi yang tinggi lewat penggunaan LIDAR (Light Detection and Ranging).

Dari data ini, dengan hitung-hitungan formula ahli paleoseismologi, diperolehlah data empiris soal potensi energi seismik yang dihasilkan saat Sesar Lembang aktif.
Paleoseismologi adalah studi batuan kuno dan sedimen untuk bukti peristiwa seismik, seperti gempa bumi dan tsunami, dari zaman sebelum catatan disimpan.

Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Minggu 4 Desember 2022, Saksikan Skriptrace Hingga Police Story

Potensi Kerusakan

Kerusakan yang bisa terjadi dari gempa yang diakibatkan oleh Sesar Lembang dapat berdampak buruk pada Bandung dan sekitarnya.

Bahkan dapat berpotensi sangat menghancurkan Kota Bandung. Sebuah studi menyebutkan apa yang terjadi jika gempa datang.

Sebelum gempa datang, biasanya akan ada seekor anjing yang akan menggogong keras karena naluri yang merasakan gelombang.

Sebelum menyebabkan gempa, Sesar Lembang akan gelombang primer dengan kecepatan dapat mencapai 5 km per detik sebelum gelombang yang lebih merusak (Gelombang-S) datang yang tidak akan bisa diprediksi kapan terjadinya yang diperkirakkan datang 30 - 90 detik sebelum gelombang selanjutnya datang.

Kerusakan di Bandung Utara (Kabupaten Bandung Barat)
Secara Horizontal, Patahan Lembang membentang sepanjang 29 km dari Kabupaten Bandung (Lembang) hingga Kabupaten Bandung Barat (Padalarang).

Daerah yang dilintasi antara lain: Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, hingga lembang yang berpenduduk sekitar 500.000 jiwa.

Baca Juga: Lirik Lagu Desember dari Koes Plus, Lagu Legendaris yang Cocok Temani Bulan Desembermu!

Gelombang menghantam hingga gempa pun datang.

Gempa dahsyat Sesar Lembang dapat mengakibatkan retakan yang langsung menuju arah Pasar Cibarukai hingga Sekolah Polisi Negara Cimahi. Ia membelah urat jalan utama dari Cimahi Ke Lembang, yakni Jalan Kolonel Masturi.

Dari sini, retakan menembus Kampung Gandrung hingga hasilnya akses informasi di sebagian Jawa Barat terganggu karena saluran tv mati total ; ia merobohkan sebelas menara transmisi televisi nasional di sekitar Kampung Gandrung.

Dari Kampung Gandrung, gelombang gempa melewati lembah Kertawangi, menembus desa Panyairan (Parongpong), sebuah restoran bernama "The Peak Resor" Dinning akan luluh lantak karena bangunan yang tidak sanggup menahan goncangan gempa.

Di Barat, patahan akan mengguncang kompleks perumahan elite bernama "Graha Puspa". Meski tidak persis melewati kompleks perumahan itu, efek getaran bisa kencang sebab gawir jalur utama sesar hanya beberapa meter dari barat Kompleks.

Baca Juga: Jadwal Tayang Head in the Clouds atau HITC 2022 di Vidio Gratis, Ada Rich Brian dan Jackson Wang

Di tengah ancaman besar ini, sekitar 80 meter dari patahan lembang, ada sebuah kondontel mewah bernama "Boutique Village Bandung Resort" bagunan pesiar 6 lantai 149 kamar yang mungkin akan terancam hancur.

Dari Graha Puspa, mengikuti arah patahan ke barat, akan ditemui lokasi vital seperti Observatorium Boscha, Sekolah Staff dan Komando TNI Angkatan Udara, dan Sekolah Kemimpinan Polri.

Pemukiman di sini relatif padat dan ada banyak lokasi besar yang berisiko sangat besar.

Meski, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengatur bahwa jalur patahan harus steril dari bangunan atau pemukiman penduduk, tetapi faktanya berbeda.

Berdadarkan penelitian Geoteknologi LIPI, bila patahan retak secara mekanis, maka ada pergeseran vertikal sekitar 50 cm.

Ibarat seperti sebuah rumah berada di tengah jalur retakan patahan Lembang, maka separuh rumah akan naik 50 cm ketika gempa terjadi, sehingga membuat konstruksi bangunan menjadi tidak stabil, terbelah dan akhirnya pun ambruk.

Selain retakan utama, dalam gempa ada yang disebut "Conjugate Vault" atau retakan kecil bercabang.

Retakan ini menyebabkan belasan rumah rusak akibat dinding terbelah dan beberapa kolam surut akibat airnya meresap ke dalam retakan.

Inilah yang terjadi Kampung Muril Rahayu. Gempa Sesar Lembang juga akan menyebabkan longsor di seantero Bandung.

Baca Juga: Jadwal Tayang Head in the Clouds atau HITC 2022 di Vidio Gratis, Ada Rich Brian dan Jackson Wang

Kerusakan Total di Kota Bandung

Kawasan Kota Bandung yang dulu bekas danau purba berada pada titik paling rendah, yang kini lokasinya di Gedebage.

Saat terjadi gempa, entah itu bersumber dari patahan Lembang, Cimandiri, Baribis, atau zona subduksi di Samudra Hindia, Gedebage akan menerima goncangan lebih hebat ketimbang lokasi lain.

Perambatan gelombang gempa sangat bergantung pada berat jenis dan struktur benda yang dilaluinya.

Gempa seperti riak air, semakin jauh perambatan, kekuatan gempa semakin melemah.

Jarak Kota Bandung hanyalah 3 km dari jalur utama sesar, ini cukup membuat aktivitas Ibu Kota Jawa Barat lumpuh bila terjadi gempa.

Kondisi geologi permukaan wilayah di Kota Bandung bervariasi, dari endapan sangat lunak hingga batuan vulkanik keras.

Penting untuk melihat karakterisasi geologi permukaan guna mengidentifikasi tingkat kerentanan penguatan gelombang gempa.

Baca Juga: Kairul Anwar Dilantik Menjadi Ketua DPC Peradi Semarang, Segera Lakukan Terobosan Baru Upgrading Skill Anggota

Riset dari peneliti Pusat Survei Geologi ESDM, Marjiyono—yang melakukan mikrotremor di 97 titik di Kota Bandung pada 2011—menunjukkan bahwa faktor penguatan di Kota Bandung berkisar antara 2,1 hingga 17.


Di Kawasan Asia-Afrika, penguatan berkisar 4,1.
Sementara di Gedebage menjadi paling tinggi: 16,5. Artinya, meski sama-sama terhantam guncangan gempa 6,8 skala Richter, efek goncngan gempa di Gedebage sebesar 16,5 kali lipat lebih besar ketimbang penduduk Lembang.


Namun, ancaman gempa Lembang tidak semata di Gedebage.
Dengan skala Mercalli X - XI, beberapa wilayah lain terkena guncangan hebat.
Daerah-daerah ini adalah Turangga, Lengkong, Babakan Surabaya, Cijagra, Pasir Luyu, Margacinta, Cisaranten Kulon, hingga sebelah selatan Ujung Berung, Cipadung, dan Cibiru. Menurut prediksi Bachtiar, korban akan lebih banyak di Cibiru.

Baca Juga: Bikin Parno dan Panik Massal, Gempa Garut jika Dikaitkan Sesar Lembang, Berikut Ini Hasil Pantauan BMKG

Gempa Lembang juga berpotensi longsor Dago atas, Pasir Wangi, hingga Sisurupan.
Kebakan besar akan merembet di kawasan padat penduduk seperti Cicadas, Coblong, atau Taman Sari.


Jembatan Pasupati akan rusak parah atau mungkin terbelah.
Kajian terbaru dari ITB memprediksi, jika patahan Lembang bergerak aktif, potensi kerugian ekonomi dari kerusakan bangunan bisa mencapai Rp51 triliun.


Angka ini lebih besar ketimbang kerugian gempa Aceh 2004 yang ditaksir Rp48,6 triliun.


Hasil hitung-hitungan kasar ada sekitar 2,5 juta rumah warga terkena dampak gempa, dengan rincian 1 juta unit rusak kecil, 1 juta rusak sedang, dan 500 ribu rusak total ambruk.***

Editor: Ali A

Sumber: Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler