Jokowi: Permukiman atau Depo Pertamina Plumpang Harus Direlokasi, Ini Alasannya

- 6 Maret 2023, 00:03 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau salah satu posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, yakni di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu 5 Maret 2023
Presiden Joko Widodo meninjau salah satu posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, yakni di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu 5 Maret 2023 /ANTARA/Mentari Dwi Gayati/pri./

PORTAL PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta permukiman warga dekat Depo Pertamina Plumpang atau Depo Pertamina harus direlokasi, karena terlalu dekat sehingga sangat berbahaya jika sewaktu-waktu terjadi insiden.

Hal itu disampaikan Presdien Jokowi saat meninjau salah satu posko korban kebakaran Depo Pertamina, yakni di RPTRA Rasela Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu 5 Maret 2023.

Untuk urusan relokasi tersebut, Presiden Jokowi memerintahkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pertamina untuk segera mengambil keputusan.

Baca Juga: 17 Orang Meninggal, 49 Luka Berat, 2 Luka Ringan, 18 Belum Ditemukan akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, relokasi tersebut bisa dua kemungkinan, yakni memindahkan permukiman penduduk ke reklamasi atau lokasi Depo Pertamina yang dipindahkan.

Jokowi juga meminta soal relokasi tersebut harus secepatnya diputuskan Menteri BUMN, Pertamina, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Minimalkan Dampak Kebakaran, Pertamina Bersama Petugas Pemadam Evakuasi Warga Sekitar dan Pekerja

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x