Network
PORTAL PEKALONGAN - Dokter Mawartih Susanty Sp.P, dokter spesialis paru di Nabire, Papua, ditemukan meninggal di rumah dinasnya di Kompleks RSUD Nabire, pada Kamis 9 Maret 2023.
Penemuan jenazah dr Mawartih Susanty menyita perhatian publik karena diduga menjadi korban aksi kekerasan. Jenazah dr Mawartih saat ditemukan dalam kondisi mulut berbusa dan tulang patah.
Sebagai bentuk empati terhadap meninggalnya dr Mawartih Susanty, keluarga besar BLUD RSUD Nabire mengenakan pita hitam di lengan kanan sejak Kamis 9 Maret hingga Kamis 16 Maret 2023.
Selain itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga mengeluarkan edaran resmi yang mengimbau anggota IDI untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan pada Senin 13 Maret hingga Rabu 15 Maret 2023.
Jenazah dr Mawartih diterbangkan ke Makassar dan sudah dilakukan autopsi, saat ini sedang menunggu hasilnya.
Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Rabu 15 Maret 2023, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyampaikan respons atas kasus tewasnya dr Mawartih Susanty yang diduga menjadi korban kriminalitas.
Pertama, menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya tenaga kesehatan saat bertugas. MPR pun mendorong pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan mendalami penyebab kematian dr Mawartih guna mengetahui secara jelas apakah adanya unsur kriminalitas yang dialaminya.
Kedua, meminta Kementerian Kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengevaluasi sistem penempatan tenaga kesehatan yang disebar di seluruh wilayah, khususnya penempatan nakes di daerah-daerah terpencil agar jaminan keamanan dan keselamatannya dapat lebih ditingkatkan dan diutamakan.
