Network
PORTAL PEKALONGAN - Hari Buruh Internasional atau yang disebut May Day selalu diperingati setiap tanggal 1 Mei. Di Indonesia, Hari Buruh Internasional ini juga mulai dijadikan sebagai hari libur nasional sehingga di kalender pun ditulis dengan warna merah.
Penetapan May Day sebagai hari libur nasional ini dilakukan sejak 1 Mei 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Keputusan Presiden No 24 Tahun 2023 atas usulan dan perjuangan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrasn) Muhaimin Iskandar.
Kini, setiap tanggal 1 Mei selalu selalu dirayakan oleh kaum buruh di negeri ini dengan berbagai kegiatan, terutama demontrasi untuk mengajukan berbagai tuntutan akan kesejahteraan kaum buruh atau pekerja.
Baca Juga: Sejarah Hari Buruh di Indonesia, Sejak Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?
Ya, kini May Day selalu diperingati di seluruh dunia untuk menghormati perjuangan pekerja dalam mendapatkan hak-hak yang adil dan perlindungan kerja yang layak.
Di balik berbagia kemeriahan peringatan May Day, ada catatan sejarah panjang dan kelam mengenai Hari Buruh Internasional ini.
Sebenarnya, sebelum abad ke-19, istilah May Day merujuk pada perayaan pergantian ke musim semi (spring) di Amerika Serikat.
Namun mengingat kebanyakan kaum buruh di sana juga merayakannya sehingga banyak yang ambil cuti, akhirnya May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional, di mana kaum buruh juga merayakan hak-hak mereka untuk menuntut delapan jam kerja sehari.
