Nasib Truk Trailer dan Sopirnya, Djoko Setijowarno: Didambakan namun Dicampakkan

- 15 Oktober 2023, 20:59 WIB
Perhatian pemerintah pada truk trailer dan pengemudi atau sopirnya masih sangat minim. Usulan KNKT untuk membangun freight centre belum direspons pemerintah.
Perhatian pemerintah pada truk trailer dan pengemudi atau sopirnya masih sangat minim. Usulan KNKT untuk membangun freight centre belum direspons pemerintah. /Ali A/

PORTALPEKALONGAN.COM - Sebanyak 49 persen kendaraan barang berada di Pulau Jawa. Truk trailer menjadi andalan untuk mengangkut logistik dalam menggerakkan ekonomi negara.

Perhatian pemerintah pada truk trailer dan pengemudi atau sopirnya masih sangat minim. Usulan KNKT untuk membangun freight centre belum direspons pemerintah.

Angka kecelakaan truk menempati urutan kedua (12 persen) setelah sepeda motor (73 persen), meski jumlahnya hanya 3,82 persen dari total kendaraan bermotor.

Keberadaan truk sebagai alat transportasi untuk mengangkut barang sangat diperlukan untuk menggerakkan perekonomian suatu negara.

Baca Juga: Jakarta Tak Pernah Bisa Melawan Kemacetan Lalu Lintas, Ini Penjelasan Pakar Transportasi Djoko Setijowarno

Di banyak negara tidak hanya armada truk yang bagus-bagus, juga pengemudinya juga turut sejahtera.

Ada aturan standar upah minimum pengemudi truk. Armada truk dan pengemudinya sangat diperlukan untuk memutar roda perekonomian negeri ini.

Perhatian pemerintah pada truk trailer dan pengemudi atau sopirnya masih sangat minim. Usulan KNKT untuk membangun freight centre belum direspons pemerintah.
Perhatian pemerintah pada truk trailer dan pengemudi atau sopirnya masih sangat minim. Usulan KNKT untuk membangun freight centre belum direspons pemerintah.

Namun dalam perjalanannya, keberadaan truk trailer dan sopirnya  tidak ada yang peduli.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x