FIFA Hanya Beri "Kartu Kuning", Tim U-22 Bisa Lanjut ke SEA Games 2023 Kamboja

8 April 2023, 08:33 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bernegosiasi dengan Preiden FIFA Gianni Infantino, di markas FIFA di Zurich, Swiss. /PSSI/

PORTAL PEKALONGAN - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya setelah mendapat kepastian dari FIFA bahwa Indonesia tidak dijatuhi sanksi berat atas gagalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurut Erick, Indonesia hanya dijatuhi sanksi ringan atau menurut istilah Erick hanya diberi "kartu kuning".

Erick menjelaskan, FIFA atau organisasi sepak bola internasional tersebut tidak memberikan sanksi berat berupa berbagai larangan atau pengucilan Indonesia di kancah persepakbolaan dunia, tapi hanya memberikan sanksi ringan atau hanya sanksi administrasi kepada PSSI.

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah Swt dan doa dari seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pencinta sepak bola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepak bola dunia," kata Erick.

Baca Juga: Presiden Jokowi Rela Berkubang Lumpur, Tanam Padi Bareng Petani di Tuban

Baca Juga: 3 Jenazah Berhasil Diidentifikasi, Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," jelas Erick lewat sambungan telepon mengingat dia masih berada di Paris, Prancis, setelah menemui Presiden FIFA di Zurich, Swiss, Kamis 6 April 2023 waktu setempat.

Ketua Umum PSSI itu mendatangi kantor FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi untuk melakukan negosiasi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA soal blueprint atau cetak biru transformasi sepak bola Indonesia.

Saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino, Erick juga menjabarkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam merenovasi 22 stadium yang dapat dipakai untuk kegiatan tim nasional dan liga.

Pembekuan Dana FIFA Forward

"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi dan menjelaskan cetak biru sepak bola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Sanksi itu akan di-review kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," tambahnya.

Bagi Erick, sanksi administrasi yang diberikan FIFA di satu sisi merupakan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepak bola Indonesia yang saat ini terus berbenah menuju perbaikan di semua sektor.

Baca Juga: Pemudik ke Sumatra Mulai Padati Pelabuhan Merak, PT Ferry Siapkan 29 Kapal 98 Trip

Baca Juga: Inspiratif! Pemkab Pekalongan Borong Tiga Penghargaan Sekaligus di Ajang Top BUMD Award 2023

"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih bisa terus melanjutkan program transformasi sepak bola bersama FIFA," ujarnya.

Dengan sanksi tersebut, lanjut Erick, Timnas U-22 Indonesia masih bisa bermain dan berkompetisi di ajang berbengsi SEA Games 2023 di Kamboja pada akhir bulan ini. ***

Editor: Ali A

Sumber: pssi.org

Tags

Terkini

Terpopuler