Network
Menerapkan metode ini ke pertandingan Piala Dunia tahun ini dalam 100.000 simulasi, model AI memilih Brasil sebagai pemenang yang paling mungkin, dengan probabilitas 25% yang menakjubkan.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Ada Lima Tanda Kiamat, Semuanya Sudah Ada, WASPADALAH
"Setelah bereksperimen dengan kesuksesan model kami dalam memprediksi hasil Piala Dunia 2014 dan 2018, kami memutuskan untuk menggunakan semua hasil internasional dari Piala Dunia FIFA 2002 dan seterusnya. pertandingan (dan kemudian menurunkan bobot ke turnamen kontinental, kualifikasi, dan pertandingan persahabatan), dan kami juga memberi bobot lebih pada pertandingan terkini. Kami juga memasukkan peringkat resmi FIFA ke dalam model kami untuk memberikan perkiraan kinerja tim terkini."
Pernyataan itu berlanjut:
"Brasil adalah favorit berat, dengan peluang menang sekitar 25%, sementara Belgia dan Argentina juga dinilai tinggi."
Belgia berada di urutan kedua, Argentina ketiga, Prancis keempat, dan Inggris kelima setelah 100.000 putaran simulasi. Spanyol, Belanda, Denmark, Portugal, dan Kroasia menempati lima posisi berikutnya.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Volunteer FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023, Lengkap dengan Link Pendaftaran
Tim, bagaimanapun, mengakui bahwa mereka tidak dapat memperhitungkan hal-hal tertentu, seperti cuaca, kecemerlangan individu, dan penalti.
Pernyataan itu menyimpulkan:
"Penggemar Inggris akan sangat menyadari bahwa tidak semua tim tampaknya sama-sama mahir dalam adu penalti. Namun, daripada mengumpulkan data historis tentang keberhasilan adu penalti, kami telah mengambil pendekatan yang lebih sederhana dengan menetapkan peluang 50/50 untuk tim mana yang maju. dalam hal hasil imbang selama babak sistem gugur."
