PORTAL PEKALONGAN - Tahun 2023 mendatang, pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memberikan subsidi setiap pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta dan hybrid sebesar Rp40 juta.
Sedangkan pembelian motor listrik baru akan mendapatkan subsidi sebesar Rp8 juta dan motor konversi mendapatkan subsidi sebesar Rp5 juta.
Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, terdapat 4 alasan mengapa pemerintah memberikan subsidi kepada pengguna kendaraan berlistrik. Berikut adalah penjelasan dari 4 alasan tersebut:
Baca Juga: Cek Harga Yamaha Augur 155 Motor Baru Mirip Alien, Punya Fitur MOGE
1.untuk memaksimalkan penggunaan cadangan nikel yang dimiliki RI dengan baik,
2.dengan lebih banyak yang menggunakan mobil listrik, dapat membantu subsidi BBM yang kurang,
3.dengan adanya subsidi, akan menarik investor dalam perealisasian janji mereka yang akan menanamkan investasi mereka di Indonesia,
4.dan yang terakhir, dengan menggunakan kendaraan listrik dapat membantu Indonesia dalam pencapaian komitmen emisi rendah karbon.
Seperti yang dilansir oleh Portalpekalongan.com dari Pikiran-Rakyat.com, tetapi ada syarat agar mobil listrik dan hybrid tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Salah satu syaratnya adalah kendaraan yang mendapat subsidi tersebut harus memiliki pabrik di Indonesia.
Lalu, berapa harga mobil listrik dan hybrid setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah kedepan?
Berdasarkan penjelasan Agus Gumiwang Kartasasmita, terdapat dua mobil listrik yang sudah memiliki pabrik dalam negeri yakni Wuling Air EV dan Hyundai Loniq 5.
Harga dari Wuling Air EV ini setelah mendapatkan subsidi diperkirakan dari Rp238 juta turun di bawah Rp200 juta hingga Rp158 juta.
Untuk Hyndai Loniq 5 terdapat variasi harga seperti:
1.Hyundai Ioniq 5 Standard Range Prime dari Rp748 juta, turun menjadi Rp668 juta.
2.Hyundai Ioniq 5 Long Range Prime dari Rp789 juta, turun menjadi Rp709 juta.
3.Hyundai Ioniq 5 Standard Range Signature dari Rp809 juta, turun menjadi Rp729 juta.
4.Hyundai Ioniq 5 Long Range Signature dari Rp859 juta, turun menjadi Rp779 juta
5.Dan luar Loniq 5 terdapat Hyundai Kona Electric dari Rp742 juta, turun menjadi Rp662 juta.
Baca Juga: 2023 Sedan Terbaru Toyota Prius Hybrid Dirilis, Simak Spesifikasinya
Selain itu juga terdapat beberapa mobil dari pabrikan lain seperti:
Toyota bZ4X Panoramic Roof dari Rp1,19 miliar, turun menjadi Rp1,1 miliar
Nissan Leaf One Tone EV dari Rp728 juta, turun menjadi Rp648 juta
Nissan Leaf Two Tone EV dari Rp730 juta, turun menjadi Rp650 juta
Lexus UX300e dari Rp1,431 miliar, turun menjadi Rp1,351 miliar
Suzuki Ertiga Smart Hybrid GX MT dari Rp270,3 juta, turun menjadi Rp240,3 juta
Suzuki Ertiga Smart Hybrid GX AT dari Rp281,3 juta, turun menjadi Rp241,3 juta
Suzuki Ertiga Smart Hybrid SS MT dari Rp281,3 juta, turun menjadi Rp241,3 juta
Toyota Corolla Cross Hybrid 1,8 L Hybrid dari Rp540,9 juta turun menjadi Rp500,9 juta
Toyota C-HR Hybrid dari Rp586,2 juta, turun menjadi Rp546,2 juta
Nissan Kicks e-Power 1,2L dari Rp482,8 juta, turun menjadi Rp442,8 juta.
Wuling Almaz Hybrid dari Rp470 juta, turun menjadi Rp430 juta
Innova Zenix 2.0 G HV dari Rp458 juta, turun menjadi Rp418 juta
Innova Zenix 2.0 V HV Modelista dari Rp532 juta, turun menjadi Rp492 juta
Innova Zenix 2.0 Q HV Modelista dari Rp611 juta, turun menjadi Rp571 juta
Sepanjang Januari-November ini, penjualan kendaraan listrik telah mencapai 7.923 unit, naik lebih dari 1.000 persen dari hasil sepanjang 2021 dengan 687 unit.
Sedangkan kendaraan hybrid pada 10 bulan ini naik menjadi 7.385 unit dari 12 bulan tahun lalu dengan 2.472 unit.