Kendaraan Listrik Murah Lebih Diminati Masyarakat

3 Februari 2023, 14:09 WIB
Kendaraan listrik Lucid Air dipajang di sebuah pusat perbelanjaan di Scottsdale, Arizona, AS, 27 September 2021. /REUTERS/Hyunjoo Jin


PORTAL PEKALONGAN 
- Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara menuturkan bahwa kendaraan listrik dengan harga murah lebih diminati masyarakat dibandingkan kendaraan listrik premium dengan harga lebih mahal.

"Kalau kendaraan listrik ini harganya terjangkau, maka masyarakat juga akan berminat. Yang paling laris di harga 200-300 juta," kata Kukuh kepada Antara di Jakarta, Rabu.(03/02/2023)

Kukuh mengatakan kendaraan listrik yang notabene adalah teknologi baru di Indonesia mulai diminati masyarakat dari berbagai kalangan. Contohnya, pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2022 yang lalu, fasilitas Indoor Electric Vehicle Test Drive dikunjungi hampir 1.000 orang setiap harinya.

Baca Juga: Gaikindo Pastikan Kualitas Kendaraan Listrik Sesuai Standar

Kata dia, teknologi kendaraan listrik yang mengurangi polusi suara serta nol emisi karbon menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk mencoba.

Tetapi demikian, selain harga, pilihan mere dan varian kendaraan listrik di Indonesia belum sebanyak kendaraan konvensional maka masyarakat tidak mempunyai banyak pilihan.

Sesuai data GAIKINDO, Jumlah penjualan mobil di Indonesia sebanyak 1.048 juta unit sepanjang tahun 2022.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.681 unit ialah mobil kategori hybrid, plug in hybrid, dan full electric vehicle.

"Ini menunjukkan industri otomotif kembali menggeliat, momentum ini yang harus dijaga," ujarnya.

Baca Juga: Mobil Baru Gak Nyampe Rp100 Juta dari Suzuki Ini Siap Caplok Pasar Brio dan Ayla, Namanya?

Lebih lanjut Kukuh mengatakan, GAIKINDO terus mendukung peningkatan kualitas produksi kendaraan listrik di dalam negeri.

Ia juga memantau kendaraan listrik yang dibuat di Indonesia telah sesuai standar keamanan dan regulasi yang ditetapkan.

Berdasarkan informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan aturan terkait besaran insentif kendaraan listrik akan keluar awal Februari 2023.

Luhut menjelaskan upaya tersebut dalam rangka mempercepat mengangkat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) atau electric vehicle (EV).

Baca Juga: Mercedes-Benz Korea akan Lebih Perkuat Jajaran Kendaraan Listrik

“Kita sudah finalkan (terkait KBLBB) di Ratas (Rapat Terbatas) kemarin, minggu depan sudah harus keluar Permen (Peraturan Menteri) dari Kementerian Keuangan terkait subsidi dan sebagainya. Mudah-mudahan minggu depan, Februari awal. Sekitar Rp7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti diumumkan semua, akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (26/1/2023).***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler