Network
https://
Id.motor1.com, Antaranews.com
PORTAL PEKALONGAN - Di Indonesia, sejauh ini brand Xiaomi cenderung dikenal sebagai perusahaan asal China yang memproduksi telepon seluler (ponsel).
Namun faktanya, Xiaomi telah jauh melesat merambah ke industri mobil listrik. Bahkan itu bukan lagi kabar baru. Pada akhir November 2020, dikabarkan Xiaomi akan menjadi pemasok piranti lunak untuk mobil listrik Baojun E300. Baik Xiaomi dan Baojun adalah sama-sama perusahaan teknologi asal China.
Kabar terbaru, Xiaomi telah berhasil mengembangkan mobil listrik dan akan diprosuksi secara massal pada semester pertama 2024.
Baca Juga: Jangan Terlewatkan! Xiaomi 13 Pro Siap Rilis Global, Ini Dia Spesifikasinya
Saat ini mobil listrik produksi Xiaomi telah sukses pada tahap pengujian pada musim dingin di China.
"Xiaomi Auto telah membuat kemajuan lebih besar dari yang diharapkan. Baru-baru ini, tes musim dingin telah selesai dan kami berharap untuk memproduksi secara massal pada paruh pertama tahun berikutnya," kata Ketua dan CEO Xiaomi, Lei Jun, dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com berdasarkan rilis dari Paindaily, Sabtu 25 Maret 2023.
Dijelaskan, pada pengembangan mobil listrik ini Xiaomi tidak tanggung-tanggung untuk urusan pembiayaan. Mereka dikabarkan telah menggelontorkan dana lebih dari 433 juta dolar AS atau setara dengan Rp6.6 triliun untuk kepentingan pengembangan teknologi mobil listrik mereka.
Lei menyatakan bahwa perusahaannya juga telah melakukan upaya besar dalam chip yang dikembangkan sendiri seperti AI, pencitraan, robot humanoid bionik, manufaktur cerdas dan bidang lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Xiaomi 13 Series Resmi Diluncurkan, Intip Harga dan Keunggulannya!
Dalam pandangannya, robot humanoid bionik adalah sistem dinamis yang kompleks, yang terkait erat dengan bidang teknis yang muncul seperti mengemudi otomatis, dan perkembangannya akan menjadi kunci untuk pengembangan sosial dan ekonomi dan kompetisi ilmiah dan teknologi internasional.
Saat ini, China telah mengeluarkan sejumlah standar nasional untuk keamanan data terkait mobil, yang masih tidak dapat mencakup seluruh bidang.
Untuk alasan tersebut, Lei menyarankan untuk mempercepat perumusan standar keamanan data di sekitar mobil dan siklus hidup data sambil membangun mekanisme berbagi data mobil, sehingga data di antara perusahaan mobil dapat diedarkan dengan lebih baik.
Baca Juga: Harga Xiaomi 12T 5G Surprise, Ketahui Harga dan Spesifikasinya
Berbeda dari debut Xiaomi di bidang produksi ponsel murah, untuk produksi mobil listrik dikabarkan akan membidik pasar kendaraan kelas menengah ke atas dengan konten teknologi prima.***
