Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Persiapkan RS Darurat Covid-19, Tangani Pasien Banyumas

16 Juli 2021, 20:40 WIB
RSDarurat Covid-19 (RSDC) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah dipersiapkan khusus untuk menangani pasien COVID-19 di Kabupaten Banyumas. /

covid

Portal Pekalongan - Universitas Muhhamadiyah Purwokerto (UMP) mempersiapkan pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC),  yang dipersiapkan khusus untuk menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Banyumas.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang dipersiapkan UMP tersebut akan difungsikan mengingat terus meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas.

Pada Jumat 16 Juli 2021 Bupati Banyumas Achmad Husein meninjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 UMP. Dia berharap Rumas Sakit Darurat Covid-19 dapat segera beroperasi.

Baca Juga: Mobile Legends Rilis Skin Star Wars Argus, Berikut Build Item untuk Mid Lane

"Saya berharap RSD Covid-19 UMP dapat beroperasi dalam enam hari ke depan," katanya.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 tersebut berada di gedung bakal RS Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Memang masih ada beberapa hal yang harus segera dipenuhi menjelang pengoperasian RSD Covid-19 UMP.

Sebelumnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso mengatakan pihaknya menyiapkan 30 tempat tidur untuk ruang ICU dan 70 tempat tidur untuk ruang perawatan (isolasi) di rumah sakit darurat tersebut.

Ia menambahkan bangunan bakal RS UMP tersebut juga pernah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas sebagai salah satu tempat karantina.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan kekurangan yang harus dipenuhi di RSD Covid-19 UMP bersifat teknis, antara lain penataan ruang, melengkapi alat-alat kesehatan, dan penataan tenaga-tenaga medis yang akan ditugaskan di rumah sakit darurat tersebut.

"Harapannya sih, sesuai perintah Pak Bupati, satu minggu ke depan harus sudah siap. Karena ini rumah sakit darurat, satu minggu ke depan harus sudah bisa melayani dengan standar minimalis," katanya.

Disinggung mengenai tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) berdasarkan data per 15 Juli, BOR untuk ruang isolasi di Banyumas sudah mencapai 92 persen, sedangkan BOR untuk ruang perawatan intensif (intensive care unit/ICU) sebesar 95 persen.

Sadiyanto mengharapkan dengan adanya penambahan tempat tidur termasuk rencana pengoperasian RSD Covid-19 UMP tidak sampai ada pasien yang terlantar.

Baca Juga: Mengenang Ayahanda Bupati Banjarnegara, Veteran Keturunan Tionghoa Soegeng Boedhiarto alias Ing Biaw

Pihaknya berupaya mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dengan melakukan persiapan seawal mungkin.

"Ke depan, barangkali bukan hanya karantina tetapi memang untuk perawatan. Kami merasa bersiap untuk memenuhi itu karena kebetulan tempat ada, sarana bisa kami siapkan, kemudian SDM-nya nanti dari fakultas-fakultas terkait, Kedokteran, Kesehatan, dan lain-lain," katanya.

Demikian Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah mempersiapkan RS Darurat Covid-19 (RSDC) khusus pasien di Banyumas.***

Editor: Ali A

Sumber: UMP

Tags

Terkini

Terpopuler