Begini Cara Melatih Penciuman Belum Normal Setelah Sembuh dari Corona, Hirup Aroma Familier

- 16 Juli 2021, 16:54 WIB
Begini Cara Melatih Penciuman Belum Normal Setelah Sembuh Covid, Hirup Aroma Familier
Begini Cara Melatih Penciuman Belum Normal Setelah Sembuh Covid, Hirup Aroma Familier /Freepik

Portal Pekalongan – Banyak penyintas alias sudah sembuh dari corona namun hidungnya belum normal. Dokter spesialis penyakit dalam, Decsa Medika Hertanto memberikan tips melatih penciuman kembali untuk pasien Covid-19, hirup aroma familier. 

Informasi melatih penciuman dengan hirup aroma familier bagi yang negatif atau sembuh dari corona ini disampaikan oleh dr Decsa Medika Hertanto dalam video di akun media sosial pribadinya Jumat, 16 Juli 2021.

Berikut cara melatih pencium pada saat hidung belum normal padahal sebuh negatif atau sembuh dari corona, bersumber dari Decsa Medika Hertanto tentang melatih penciuman bagi kami sudah negatif Covid.

Baca Juga: Dipastikan Hoaks, Polisi Buru Penyebar Informasi Ajakan Aksi Tolak PPKM Darurat di Kabupaten Pekalongan

Dalam penjelasannya melantih penciuman, dr. Decsa dibantu oleh dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) Muslim Kasim.

“Yang disarankan itu melakukan smell training, itu latihan mencium bau,” ucap dr. Muslim Kasim, dikutip Portalpekalongan-Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @dokterdecsa.

Dokter Muslim Kasim mengatakan, bahwa untuk latihan mencium bau tersebut, pasien Covid-19 disarankan memilih jenis bau-bauan yang cukup kuat.

“Kemudian yang kita kenal kalau bisa baunya tuh, karena kalau pada saat kita menghirup bau, itu kita sambil membayangkan aromanya. Sehari itu kita bisa kerjakan menggunakan tiga atau empat sumber bau secara bergantian,” kata dr. Muslim Kasim.

Dikatakan dia, untuk melatih penciuman tidak ada alat-alat khusus yang diperlukan. Pasien Covid - 19 hanya perlu memilih sumber-sumber bau yang kira-kira memiliki aroma yang telah ‘familiar’.

Halaman:

Editor: A Zuhri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah