Portal Pekalongan - Cuaca buruk di perairan Muara Jungkat, Kalimantan Barat dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) membawa korban. Salah satunya adalah KM Kakap Merah 3 yang tenggelam Selasa 13 Juli 2021 di Kepri. Empat ABK asal Kabupaten Tegal dikabarkan hilang.
Empat ABK KM Kakap Merah 3 yang berasal dari Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jateng dikabarkan hilang saat kapalnya tenggelam di perairan Tanjung Pinang, Kepri.
Petugas tahu ada empat warga Kabupaten Tegal yang diduga ikut hilang dalam musibah tenggelamnya KM Kakap Merah 3 di Kepri adari 13 daftar manifes KM tersebut. Ada empat orang ABK berasal dari Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Dikutip portalpekalongan.pikiran-rakyat.com dari berita kabartegal.pikiran-rakyat.com berjudul "Empat ABK Asal Suradadi Kabupaten Tegal Dikabarkan Hilang di Perairan Tanjung Pinang", empat korban yang dikabarkan hilang tersebut adalah Sodikun, Ahmad Safiul Iza, Slamet Riyadi, dan Sugito.
Sebagai tambahan informasi, KM Kakap Merah 3 adalah satu dari belasan kapal nelayan yang tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Muara Jungkat, Kalimantan Barat dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau Selasa, 13 Juli 2021.
Tim operasi Basarnas Tanjung Pinang, Andri mengatakan, informasi KM Kakap Merah 3 diduga tenggelam baru didapat Basarnas Tanjung Pinang 19 Juli 2021.
"Kami dapat chat whatsapp dari pemilik KM Kakap Merah 3 tanggal 19 Juli kemarin, menanyakan keberadaan kapal," jelas Andri.
Informasi sebelumnya, kata Andri, Basarnas Tanjung Pinang tidak mengetahui ada kapal hilang di wilayahnya.
Fokus pencarian Basarnas Pontianak hanya di wilayah Muara Jungkat, Kalbar yang merupakan titik lokasi tenggelamnya belasan kapal pencari ikan.
Baca Juga: Tas Hermes Nagita Slavina Hadiah Raffi Ahmad Rp1,1 M, Netizen: Allohumma Shali'alaaa Muhammad
"Kami mendengar berita tenggelamnya belasan kapal di wilayah Kalbar, kan beda provinsi. Jadi pada saat pemilik KM Kakap Merah 3 menanyakan keberadaan kapalnya, kami langsung mengaitkannya dengan kejadian di Pontianak," ujarnya.
Setelah dicek ternyata benar KM Kakap Merah 3 lost contact sejak Selasa, 13 April 2021 dini hari.
Pihak Basarnas Tanjung Pinang melakukan pencarian bersama tim gabungan dari Lantamal 4 Tanjung Pinang, Buskamla Armabar 1 Batam, Satgas 1 Batam, dan radio pantai yang terdekat dengan Tanjung Pinang.
"Sampai saat ini belum ada perkembangan sama sekali," ungkap Andri.
Ortu Arif Safiul Iza, Wiryo, saat dihubungi KabarTegal berharap anaknya segera ditemukan.
Wiryo menjelaskan terakhir kali anaknya menghubungi lewat telepon pada Jumat, 9 Juli 2021.
"Jumat sebelum berangkat kasih kabar kalau mau berangkat. Tapi hingga saat ini belum ada kabar sama sekali," ungkapnya.
Baca Juga: Rizky Billar Calon Suami Lesti Kejora: Yok Kita Maaf2an, Netizen: Cie, Idul Adha Bernuansa LDR...
Arif baru berangkat berlayar dua kali. Wiryo berharap anaknya dan ABK KM Kakap Merah 3 lainnya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Keluarga sangat berharap Arif bisa segera ditemukan. Kami sudah pasrah apapun yang terjadi," ungkap Wiryo.*** (Lazarus Sandya Wella/kabartegal.pikiran-rakyat.com)