Aksi Wagub Jateng Taj Yasin Bikin Kaget Jamaah, Mampir ke Masjid Malam Hari Bagi-bagi Sate, Dari Mana Satenya?

21 Juli 2021, 12:18 WIB
Aksi Wagub Jateng Taj Yasin Bikin Kaget Jamaah, Mampir ke Masjid Malam Hari Bagi-bagi Sate, Dari Mana Satenya? /foto dok santri gayeng/portal pekalongan

Portal Pekalongan –  Wakil Gubernur  ( wagub ) Jateng bikin kaget jamaah masjid Al-Jauhari, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik Semarang, karena tiba-tiba datang bagi-bagi sate.

Aksi Taj Yasin yang bikin kaget jamaah masjid Al-Jauhari, Srondol Wetan terjadi pada malam Idul Adha 1442, Senin malam (19/7/2021). Dia datang tanpa pemberitahuan dan langsung bagi-bagi sate.

Taj Yasin memang sudah biasa pergi ke masjid. Namun baru kali ini Taj Yasin mampir masjid Al-Jauhari, Srondol Wetan pada malam hari hari, untuk bagi-bagi sate. Maka wajar, bikin kaget jamaah. Pertanyaanya, apa tujuan dan dari mana sate itu didapat, karena saat itu hewan kurban belum disembelih?

Baca Juga: Idul Adha 1442 H Baznas RI Tasyarufkan 4.621 Hewan Kurban, Insya Allah Bertambah Lagi  

Ternyata, aksi putra almarhum KH Maemoen Zubair itu berawal dari kegiatannya malam itu yang sidak sejumlah kepedagang kaki lima di Kawasan Semarang atas dan Ungaran.

Pada malam Idul Adha, Taj Yasin Maimoen melakukan sidak kepedagang kaki lima yang masih buka melibihi aturan jam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.  Saat di Banyumanik, Tak Yasin menemukan penjual sate yang masih jualan melebihi jam buka yanh dibolehkan.

"Hayo maskernya dipakai, kok belum tutup pak, ayo tutup sudah jamnya," katanya kepada pedagang saat mendapati mereka masih berjualan di atas pukul 20.00 wib.

Pedagang sate yang mengetahui adanya Mas Wagub Tak Yasin saat sedang sidak, sontak langsung bersiap-siap untuk membereskan dagangannya.

"Tutup nggih pak, dagangannya sisa berapa tusuk? Dihitung nanti saya beli, sudah jam lewat PPKM. Jangan berkerumun kasus aktif (Covid-19) masih tinggi tolong pulang ya," pintanya kepada pedagang dan pembeli.

Tidak hanya meminta para pedagang untuk tutup, Taj Yasin juga memberikan bantuan sembako bagi pedagang yang terdampak PPKM. Selain itu, dirinya juga memborong dagangan dan mentraktir warga yang sedang membeli dagangan.Baca Juga: 10 Artis yang Berkurban Fantastis, dari Lesti, Rizky Billar, hingga Ayu Ting Ting, Milik Siapa Paling Berat

"Mau beli mas ? Sudah ini dibawa saja buat makan keluarga di rumah," katanya sambil membagikan sate yang telah dia beli.

Setelah mengingatkan para pedagang di Banyumanik, Taj Yasin melanjutkan perjalanan ke arah Ungaran. Pada saat itulah mendadak  berhenti mampir di masjid Al-Jauhari, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik.

Pada saat berhenti di masjid tersebut,  Taj Yasin bagi-bagi sate yang telah dibeli dan diberikan kepada para jamaah yang sedang melakukan takbiran di malam Idul Adha.

"Jangan malam-malam ya takbirannya. Inget maskernya jangan turun," ingatnya kepada warga sekitar.

Selain itu, ia juga menanyakan kepada penjaga masjid dan mengingatkan untuk melakukan ibadah Iduladha di rumah.

Setelah dari masjid, ia melanjutkan perjalan ke Kabupaten Ungaran. Di tengah perjalanannya, ia menemui pedagang nasi goreng yang belum tutup.

Odit, salah satu pedagang itu menuturkan alasan kenapa dirinya belum tutup. Ia mengaku dari pukul 16.00 berjualan hingga pukul 20.30 hanya menjual dua porsi.

Merespon itu, Taj Yasin langsung memberikan paket sembako yang dia bawa dan sejumlah uang untuk memborong daganganya.

"Ini saya beli ya, disebelah sana ada masjid. Silakan kalau mau dibagi-bagikan disana. Tapi ditutup ya," bujuk Taj Yasin kepada Odit.

Dengan mata yang berkaca-kaca, Odit penerima bantuan dari Wagub itu mengaku sangat senang dan berterimakasih kepada wagub.

"Perasaan saya campur aduk, kaget iya seneng juga iya. Ya sebenarnya mau gimana lagi, saya pingin nurut pemerintah tutup jam 8 tapi kalau tutup jam 8 saya besok mau makan apa," terangnya.

Selain itu ia juga menyampaikan, bahwa dirinya berkeinginan untuk tetap bisa berjualan namun memperhatikan Protokol kesehatan.

Tidak hanya Odit , Ares pedagang nasi bungkus juga mengaku senang saat dagangannya diborong habis oleh Taj Yasin. Menurutnya, cara untuk mengajak pedagang untuk tutup tepat waktu dengan menggunakan cara seperti ini.

"Seneng dagangannya diborong, kalau diborong gitu kan kita senang juga dapet uang, dan besok lagi bisa dipakai untuk jualan," katanya.***

Editor: A Zuhri

Tags

Terkini

Terpopuler