Pemkab Batang Carikan Sekolah Lain untuk Para Santri dan Guru, Terkait Rencana Penutupan Ponpes Al Minhaj

10 Mei 2023, 08:42 WIB
Pondok Pesantren Salafiyah Al Minhaj ada kemungkinan ditutup. /K Jusyak/

 

PORTAL PEKALONGAN - Terkait dengan rencana penutupan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Minhaj di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Pemkab Batang menggelar rapat koordinasi (untuk) untuk mencarikan sekolah lain bagi para santri dan guru di ponpes tersebut.

Rakor yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki tersebut dihadiri seluruh Forkopimda, Kemenag Batang, tokoh agama, dan perwakilan dari dinas terkait.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ponpes Al Minhaj kemungkinan besar akan ditutup setelah kasus pencabulan yang dilakukan oleh pimpinan ponpes terhadap belasan santriwati mencuat lantaran para korban melapor ke Polres Batang.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Rayakan Kelulusan, Siswa SMK Al-Sya'iriyah Limpung Gelar Donor Darah dan Bagikan Sembako

Mendapat laporan tersebut, Polres pun menggerebek pesantren dan menangkap pelaku yang juga pimpinan Ponpes Al Minhaj, Wildan Mashuri (58).

"Hari ini, kami mengadakan rakor penanganan kasus asusila yang ada di Kabupaten Batang, khususnya di Desa Wonosegoro, Kecamatan Bandar," kata Lani, saat memimpin rapat di Ruang Abirawa Kantor Bupati Batang, Jumat 5 Mei 2023.

Lani menuturkan, hingga kini pelaku pencabulan masih ditahan di Polres Batang untuk penyidikan dan berlanjut ke proses hukum berikutnya.

Baca Juga: Ganjar: Kenapa Kamu Tega Melakukan Itu? Modus Wildan Ajak Belasan Santri Putri Berhubungan Intim agar ...

"Kalau para santri dan gurunya yang tidak bersalah, sedang kami carikan jalan keluarnya, karena ada kemungkinan pondok pesantren akan ditutup," kata Lani.

Pendidikan Harus Berlanjut

Ia menyampaikan, solusi yang akan diberikan oleh Pemkab Batang bersama Forkopimda, yaitu para santri jenjang SMP dan SMK akan dicarikan sekolah lain agar pendidikannya tetap berlanjut.

"Jangan sampai terputus sesuai dengan permintaan wali santri, sedangkan para gurunya juga akan disalurkan ke sekolah-sekolah lain yang masih membutuhkan. Seorang guru akan difasilitasi oleh cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jateng," paparnya.

Baca Juga: Pengasuh Pondok Pesantren di Batang Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Simak Faktanya

Baca Juga: Rayakan HUT Ke-57, Kabupaten Batang Siap Pulihkan Ekonomi dan Mandiri dalam Keuangan

Lani juga mengatakan, terhadap kasus yang sudah berjalan itu, dia memberikan kesempatan agar hukum yang berbicara.

"Serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Kami fokuskan ke pencegahannya saja biar tidak terulang kembali," tandasnya. ***

Editor: Ali A

Sumber: mediacenter@batangkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler