PORTAL PEKALONGAN - Tiap hari kita berdoa. Umat Islam bahkan minimal lima waktu selalu berdoa memuji dan memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT, Dzat Yang Maha Kuasa, Dzat Yang Maha Pencipta seluruh alam raya dan seisinya.
Lima waktu itu adalah saat umat Islam menjalankan ibadah shalat Isya, Subuh, Luhur atau Dzuhur, Asyar, Maghrib.
Belum lagi shalat-shalat sunah rawatib yakni shalat sunah yang mengiringi shalat fardu baik bakdiyah maupun qobliyah.
Ya, menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya itu menjadi kewajiban umat Islam. Sedangkan berdoa menjadi salah satu rutinitas umat Islam di antara berbagai aktivitas sehari-hari.
Sehingga dengan mengamalkan doa menjadikan umat Islam senantiasa mengingat Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Kuasa.
Tekadang berdoa adalah menjadi aktivitas yang dianggap sederhana, namun terdapat beberapa ketentuan yang mengatur kegiatan berdoa. Dengan ketentuan tersebut bertujuan untuk menjadikan doa lebih mudah diterima dan dikabulkan Allah SWT.
Diketahui, salah satu ketentuan yang banyak dikenal umat Islam adalah berdoa dengan membaca sholawat. Bahkan, muncul pernyataan bahwa berdoa tanpa sholawat menjadikan doa tertunda dikabulkan.
Dilansir portalpekalongan.com dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV yang berjudul "Do'a yang Harus Diawali dan Diakhiri dengan Sholawat | Buya Yahya Menjawab" pada 6 Oktober 2021, berikut ini penjelasan terkait singkat dari Buya Yahya.
Baca Juga: Semut Berhenti Saat Bertemu Semut Lain, Apa yang Dibicarakan?
Ditambahkan Buya Yahya, tentang benar atau tidaknya bahwa berdoa tanpa diawali atau diakhiri sholawat akan menjadikan doa tertunda dikabulkan Allah SWT.
Ada seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya terkait doa yang harus diawali dan diakhiri dengan sholawat dan benar tidaknya doa akan tertunda jika tidak dengan sholawat.
Dari pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa seluruh doa baik bisa jadi dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: Cegah Pemalsuan Surat Kendaraan, Korlantas Polri Rencanakan Pasang Chip pada STNK
"Doa yang tidak disertai sholawat bukan tertunda, bisa saja diterima tanpa sholawat. Akan tapi, dengan bersholawat itu lebih sempurna dalam berdoa, lebih mudah dikabul," ujar Buya Yahya.
Dtegaskan oleh Buya Yahya bahwa tidak semua doa perlu didahului dan diakhiri dengan sholawat. Menurut Buya Yahya, keterbatasan waktu menjadikan doa tidak perlu didahului dan diakhiri sholawat, misalnya doa mau makan.
Maka dari itu, Buya Yahya mengungkapkan bahwa bisa jadi doa dikabulkan tanpa adanya sholawat di dalamnya. Akan tetapi, para ulama mengajarkan bahwa hendaknya ada sholawat di dalam doa.
Lanjut Buya Yahya, doa yang dibungkus dengan sholawat akan menjadikannya lebih mudah diterima oleh Allah SWT.
Sebagai penutup ceramah Buya Yahya mengungkapkan, selain sholawat hendaknya kita semua berdoa didahului dengan beberapa amalan baik dan di dalam doa terdapat ungkapan syukur dan permohonan maaf kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.***