Network
Portal Pekalongan – Masih melonjaknya penderita Covid-19 di Kabupaten Pekalongan sudah diantisipasi oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi yakni mempersiapkan Puskesmas.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengaku telah mempersiapkan 10 Puksesmas di Kabupaten Pekalongan, sebagai rumah sakit darurat.
Asip Kholbihi, kader PKB ini menyadari Covid-19 belum berakhir apalagi datanya juga memang terus melonjak. Makanya Asip sudah menyiapkan sejumlah program, termasuk menjadikan Puskesmas di Kabupaten Pekalongan jadi rumah sakit darurat.
Baca Juga: Cerdas! Puskesmas di Kabupaten Pekalongan Diubah Menjadi Rumah Sakit Darurat
Disiapkannya Puskesmas di Kabupaten Pekalongan jadi rumah sakit darurat disampaikan Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi saat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat kunjungan ke Puskesmas Wonokerto 2, yang sudah dijadikan rumah sakit darurat, Rabu, 23 Juni 2021.
Asip Kholbihi menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19. Ada 10 Puskesmas yang telah disiapkan sebagai rumah sakit darurat.
"Kalau nanti terjadi outbreak, kami sudah siapkan 10 Puskesmas yang punya layanan rawat inap. Kapasitasnya cukup besar, lebih dari 100 tempat tidur," kata mantan anggota DPRD Jateng dari Fraksi PKB ini.
Dikatakan Asip Kholbihi, di wilayahnya sudah ada dua rumah sakit yakni Kraton dan Kajen. Namun melihat perkembangan Covid-19, pihaknya mempersiapkan puskesmas jadi rumah sakit darurat.
"Rumah sakit darurat ini menjadi salah satu penyangga utama kami dalam penanganan Covid-19 selain rumah sakit Kraton dan Kajen. Sudah lama kami fungsikan jadi rumah sakit darurat dan semua penangannya menggunakan standar rumah sakit," katanya.
