Hidupkan Ekonomi saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Ajak ASN di Jateng Banyak Belanja di Warung

- 9 Juli 2021, 13:54 WIB
Hidupkan Ekonomi saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Ajak ASN di Jateng Banyak Belanja di Warung
Hidupkan Ekonomi saat PPKM Darurat, Ganjar Pranowo Ajak ASN di Jateng Banyak Belanja di Warung /Foto Humas Pemprov Jateng

Portal Pekalongan - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak  ASN di Jateng dan warga yang memiliki kelebihan rejeki untuk banyak jajan atau belanja, membeli makanan  atau barang di warung, utamanya saat PKKM Darurat. Hal ini untuk hidupkan ekonomi masyarakat saat PPKM Darurat.

Ajakan  Ganjar Pranowo banyak jajan di warung ini bertujuan agar warung itu tetap mendapatkan penghasilan saat PPKM Darurat berlangsung.  Ini untuk hidupkan ekonomi masyarakat. Tentu cara jajan atau belanja nya dengan take away atau dengan cara online.

Dalam situasi seperti ini, kalau ASN dan juga warga Jateng yang memiliki gaji bulanan mau jajan atau belanja, akan bisa membantu pemilik warung, ini bisa hidupkan ekonomi mereka.

Baca Juga: Viral Video Rebutan Lanang di Blitar, Netizen: Ya Allah gak banget deh rebutan laki, kayak gak ada lagi

"Karena situasi ini para pedagang menjadi sulit maka ayo saya ajak yang punya rejeki, yang punya gaji tetap apalagi kawan ASN, yuk kita banyak jajan. Kalau perlu enggak usah masak," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur usai bersepeda memantau mobilitas masyarakat di perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Kendal, Jumat, 9 Juli 2021.

Ajakan itu diserukan Ganjar setelah melihat mobilitas masyarakat di Jawa Tengah masih tinggi, khususnya selama pelaksanaan PPKM Darurat. Menurut Ganjar dengan banyak belanja di warung maka itu akan membantu para pedagang dalam situasi yang sulit dan berat seperti saat ini. Sekaligus mendukung pelaksanaan PPKM Darurat guna menekan persebaran Covid-19.

"Sama saja, jadi ayo kita belilah di warung tetangga, belilah di mereka yang jualan agar mereka bisa hidup ekonominya. Kalau kita belanja sendiri mungkin ngirit ya, sekarang boros sepuluh persen tidak apa-apa sehingga warung-warung akan laku," katanya.

Selain membantu pedagang, gerakan banyak jajan secara online maupun take away tersebut juga membantu para penyedia jasa layanan ojek, baik ojek dari perusahaan formal maupun tetangga di sekitarnya.

"Nanti yang ngantar, ojek itu juga akan laku. Tidak hanya ojek yang dari perusahaan formal tetapi tetangga kiri-kanan disuruh juga bisa tetapi protokol kesehatan tetap dijaga," jelas Ganjar.

Halaman:

Editor: A Zuhri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah