Network
Portal Pekalongan - Sebanyak 675 mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (MIT-DR) ke-12 ikut serta Hening Cipta Indonesia dengan 60 detik berdoa sebagaimana arahan Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu, 10 Juli 2021.
Saat Hening Cipta Indonesia, mahasiswa KKN MIT-DR UIN Walisongo berdoa agar negeri ini tetap aman nyaman dan corona segera mereda.
Sebanyak 675 mahasiswa KKN KKN MIT-DR UIN Walisongo melakukan doa Hening Cipta Indonesia secara virtual, yang tersebar di 77 kota/kabupaten yang ada di 17 Provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Pandemi, UIN Walisongo Semarang Lepas 675 Mahasiswa Lakukan KKN MIT Secara Daring
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang, M Rikza Chamami, kampus sengaja mengajak mahasiswa peserta KKN MID-DR untuk berdoa saat Hening Cipta Indonesia dengan 60 detik berdoa sebagaimana arahan Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas, Sabtu, 10 Juli 202.
"Doa ini sangat penting untuk mengetuk pintu langit agar Indonesia segera normal dan pandemi Covid-19 berakhir di Indonesia. Ada 62 ribu saudara kita yang meninggal dari 2,38 juta kasus covid-19 maka kita butuh doa ini," ungkap Rikza dalam suaran tertulis, Minggu, 11 Juli 2021.
Dikatakan Rikza, dalam Hening Cipta ini diharapkan dapat menjadi perantara dikabulkannya doa terbaiknya. Khususnya, kasus corona segera mereda. "Semua mahasiswa sudah ingin kuliah offline, begitu pula dosen sangat ingin kuliah tatap muka," tegas dosen Prodi Manajemen Pendidikan Islam asal Kudus ini.
Tapi itu semua, lanjutnya, sangat tidak mungkin jika pandemi masih berlangsung bahkan lebih ganas.
"Mudah-mudahan kontribusi doa dalam Hening Cipta Indonesia ini mampu membuka pintu langit dan Allah segera kabulkan doa kita semua" katanya.
