"Harapannya sih, sesuai perintah Pak Bupati, satu minggu ke depan harus sudah siap. Karena ini rumah sakit darurat, satu minggu ke depan harus sudah bisa melayani dengan standar minimalis," katanya.
Disinggung mengenai tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) berdasarkan data per 15 Juli, BOR untuk ruang isolasi di Banyumas sudah mencapai 92 persen, sedangkan BOR untuk ruang perawatan intensif (intensive care unit/ICU) sebesar 95 persen.
Sadiyanto mengharapkan dengan adanya penambahan tempat tidur termasuk rencana pengoperasian RSD Covid-19 UMP tidak sampai ada pasien yang terlantar.
Baca Juga: Mengenang Ayahanda Bupati Banjarnegara, Veteran Keturunan Tionghoa Soegeng Boedhiarto alias Ing Biaw
Pihaknya berupaya mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dengan melakukan persiapan seawal mungkin.
"Ke depan, barangkali bukan hanya karantina tetapi memang untuk perawatan. Kami merasa bersiap untuk memenuhi itu karena kebetulan tempat ada, sarana bisa kami siapkan, kemudian SDM-nya nanti dari fakultas-fakultas terkait, Kedokteran, Kesehatan, dan lain-lain," katanya.
Demikian Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah mempersiapkan RS Darurat Covid-19 (RSDC) khusus pasien di Banyumas.***