Network
Portal Pekalongan - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhfi menegaskan penutupan jalan selama PPKM Darurat bukan untuk tempat olahraga.
Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang menyalahgunakan penutupan jalan ini sebagai tempat olahraga.
Warga justru asyik menggunakan jalan kosong untuk berolahraga maupun nongkrong yang berpotensi menimbulkan kerumunan baru.
Baca Juga: Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Ditunda Karena PPKM Darurat Diperpanjang
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengatakan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta masyarakat untuk tidak memanfaatkan penutupan jalan sebagai tempat olahraga.
“Tujuan dari penutupan ruas jalan itu untuk membatasi dan mengurangi mobilitas warga. Bukan kemudian dialihkan menjadi ruang olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujar Iqbal.
Sejumlah ruas jalan yang ditutup akibat penerapan PPKM darurat di sejumlah daerah di Jateng memang kerap dimanfaatkan warga untuk berkegiatan olahraga, seperti jalan kaki maupun bersepeda.
Salah satunya adalah ruas Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Pada Minggu 18 Juli 2021 pagi, ruas Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng yang mengalami penutupan selama PPKM darurat bahkan digunakan sejumlah warga untuk berkegiatan layaknya ketika car free day.
Padahal, selama PPKM darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meniadakan agenda car free day.
