"Takdir mubram itu seperti jenis kelamin, kematian, dan lain-lain," jelas Gus Baha.
Sedangkan takdir mualaq adalah jenis takdir yang masih bisa diubah.
Baca Juga: Coco Temukan 3 Korban Gempa Cianjur, Sang Anjing Pelacak Bantu Relawan
"Syaratnya, asalkan manusia itu mau berikhitiar. Takdir yang dapat diubah seperti keahlian, kecerdasan, kekayaan, dan lain-lain," jelas Gus Baha.
Dalam takdir mualaq inilah yang menyebabkan penyesalan bermunculan pada diri manusia.
Pun dengan merasa bangga kepada diri sendiri yang berlebihan karena telah mendapatkan sesuatu.
Karena kita belum tau pasti apa yang akan terjadi setelah mendapatkan semua ini.
Baca Juga: Surya Satelit-1 Resmi Diluncurkan, Satelit Nano Karya Anak Bangsa
Menurut Gus Baha dalam unggahan Instagram gusbaha.quotes, murid Mbah Moen (KH Maimoen Zobair) itu menuliskan tentang takdir.
"Jangan menyesali apa yang sudah terlewat, dan jangan bangga dengan apa yang kamu dapat. Karena itu takdir," tulisnya.