Network
PORTAL PEKALONGAN - Menyambut Idulfitri 1444 Hijriah yang tak lama lagi, Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa hal berikut demi menjaga kondusivitas daerah, baik menjelang Lebaran maupun pasca-Lebaran.
Menurut Riswadi, hal itu sudah semestinya diupayakan dan dijaga bersama-sama karena menjaga kondusivitas daerah merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat.
Wakil Bupati menyampaikan imbauan tersebut dalam sambutannya pada acara Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Raudhatul Mutaqien Desa Wonokerto Wetan, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Selasa 4 April 2023 malam.
Baca Juga: SIMAK Percakapan di Grup FB PESUGIHAN NEKAT, Putra Ragiel: Apakah yang Punya Postingan Masih Hidup?
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati hadir didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul, Asisten III Administrasi Umum Anis Rosidi, Kepala Inspektorat Ali Riza beserta para Kepala OPD, Forkompimcam Wonokerto, dan tokoh agama setempat.
Wakil Bupati juga mengingatkan masyarakat terkait beberapa kondisi yang bisa merusak kondusivitas daerah, seperti bermain petasan, yang biasanya dilakukan oleh kalangan anak muda atau remaja.
Namun, lanjutnya, pada saat-saat seperti ini masyarakat secara umum sedang sensitif, sehingga perlu strategi dalam mengingatkan atau menyampaikan larangan kepada masyarakat terkait dengan larangan meledakkan petasan tersebut.
Baca Juga: Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Jakarta-Cikampek 20 Persen, Ini Hitung-hitungannya setelah Diskon
Karena itu, Riswadi pun secara khusus meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk turut menyampaikan larangan bermain petasan atau meledakkan petasan selama perayaan Idulfitri.
Regulasi Ketersediaan Pangan
"Kita dari pemerintah daerah juga akan menjaga kondusivitas, salah satunya dengan cara mengeluarkan regulasi, terutama tentang ketersediaan bahan pangan di masyarakat," terangnya.
Riswadi juga menjelaskan, akhir-akhir ini banyak beredar pesan melalui WhatsApp (WA) atau lewat media lain yang mencatut nama-nama tokoh yang ada di Kabupaten Pekalongan dengan menawarkan bantuan untuk masjid.
Dia menegaskan bahwa pesan-pesan seperti itulah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan seperti itu dengan cara konfirmasi dengan pihak terkait.
"Salah satunya mencatut nama saya, pemerintah tidak ada program begitu. Karena hibah menurut aturan usulannya satu tahun. Saya imbau para pengurus masjid untuk berhati-hati," pinta Riswadi.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati juga secara simbolis memberikan bantuan untuk beberapa masjid yang ada di Kecamatan Wonokerto.
Selain itu, orang nomor dua di Kabupaten Pekalongan itu juga memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga sekitar masjid. ***
