Network
PORTAL PEKALONGAN - Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan adakan evaluasi pelaksanaan Sensus Pertanian 2024 (ST2023) yang digelar di aula kantor kecamatan Kesesi pada Jumat, 23 Juni 2023.
Seluruh petugas lapangan sensus (PLS) ST2023 mengikuti evaluasi tersebut. Terdiri atas 37 orang PLS, 6 orang pengawas lapangan (PML), Koseka, dan KSK Kesesi.
Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya guna memastikan agar hasil pendataan sudah benar, monitoring capaian, serta diskusi berbagai permasalahan apapun yang dihadapi petugas.
Baca Juga: Sebagai Lumbung Pangan Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Kesesi Gelar Evaluasi Sensus Pertanian 2023
Kualitas data sangat penting, karena merupakan acuan untuk program yang dilakukan pemerintah. Petugas harus mampu menggali semua usaha sub sektor yang termasuk dalam sektor pertanian.
Untung Edi Hartono, Sekcam Kesesi, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kesesi merupakan lumbung pangan, terutama padi di Kabupaten Pekalongan, sehingga sektor pertanian di kecamatan ini menjadi perhatian khusus melalui program pemerintah dalam upaya mempertahankan status tersebut dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usahanya.
Baca Juga: Pastikan Pendataan Sesuai SOP, BPS dan Kementan Lakukan Supervisi ST2023 di Kabupaten Pekalongan
Selain itu, Kepala BPS Kabupaten Pekalongan Siti Mardiyah, selaku penanggung jawab ST2023 Kabupaten Pekalongan berharap petugas tetap bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya hingga akhir Juli yang akan datang.
Perhatian sektor pertanian di kecamatan ini harus didukung oleh suport data yang benar dan akurat. "Oleh karenanya kami berharap petugas tetap bersemangat dalam melakukan pencacahan, melakukannya dengan benar baik prosedur lapangan, penggalian informasi kepada petani, tata cara pengisian kuesioner dan pelaporannya", kata Tri Karjono, Statistisi Madya yang hadir atas nama BPS Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan, Begini Kata Dinparbud Banjarnegara
Evaluasi ini merupakan kegiatan berkala yang dilakukan selama pelaksanaan pendataan ST2023 berlangsung. Nantinya, hasil ST2023 diharapkan mampu menggambarkan kondisi riil sektor pertanian hingga wilayah terkecil dan dapat digunakan oleh siapapun, baik masyarakat luas maupun pemerintah di tingkat manapun.***
