"Kami masih harus meneruskan perjuangan Sulistyo. Kami harus terus memperjuangkan guru agar penghasilannya di atas kebutuhan hidup minimum dengan penghidupan yang layak," tandas Muhdi.
Gala Evening for Teacher yang mengambil tema "Membangun guru profesional dan tangguh yang senantiasa bergembira, berbagi, dan berkontribusi" itu juga dihadiri Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara Drs Noor Tamami SPd, mantan Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd dan peserta napak tilas.
Ya, acara yang digelar sejak pukul 19.00 WIB itu baru benar-benar bubar menjelang pukul 24.00 WIB. Seolah para peserta tidak mau kegiatan yang mengharu biru perasaan karena semakin tertanam se,angat heroisme Dr Sulistiyo demi nasib guru di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang diawali dengan mengenang Dr Sulistyo tersebut diakhiri dengan presentasi produk digital dari peserta Kabupaten Wonosobo, Kecamatan Kalibening, dan Kabupaten Kebumen.
Baca Juga: Semarak HUT MAN 2 Banjarnegara, Massdho Beri Kejutan Ini
Sebelumnya, Ketua Yayasan Sulistyo H Syamsudin SPd MPd menuturkan perjalanan Sulistyo dari anak desa hingga menjadi pejuang guru Indonesia yang tangguh.
"Sulistyo adalah muridku yang selalu mengucapkan selamat siang. Bahkan pagi hari pun ia mengucapkan selamat siang," kenang Syamsudin.
Dia menambahkan, "Sulistyo selalu menyebut Pak Syam guruku. Padahal saya belum pernah mengajarnya."