Setelah Dilantik, Ketua AGSI Sultra Ajak Presiden ke Makam Raja Tolaki

- 24 Oktober 2023, 12:31 WIB
Pelantikan Ketua AGSI Provinsi Sulawesi Utara oleh Presiden AGSI 23 Oktober 2023
Pelantikan Ketua AGSI Provinsi Sulawesi Utara oleh Presiden AGSI 23 Oktober 2023 /Brave/Heni / AGSI

Ketua AGSI Provinsi Sultra Sukardi Linta mengungkapkan kebahagiaannya, Presiden AGSI bisa melantik langsung ke Sultra.

"Kita tadi juga ajak Presiden AGSI mengunjungi makam raja Sao-Sao, Raja Tolaki terakhir dari kerajaan Laiwoei yang merupakan pemersatu kerajaan-kerajaan dan suku-suku di Kendari. Kita harap AGSI ini juga terus menjadi pemersatu guru sejarah se Indonesia," harap Sukardi.

Mengenal Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara

Suku Tolaki adalah sebuah komunitas masyarakat yang mendiami pulau Sulawesi di sebelah Tenggara persisnya di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara. Kebanyakan dari mereka punya profesi sebagai petani yang rajin dalam bekerja. Selain itu mereka juga punya semangat gotong royong yang tinggi.

Presiden Jokowi dan Ibu mengenakan baju adat Tolaki
Presiden Jokowi dan Ibu mengenakan baju adat Tolaki Muchlis Jr / Biro Pers Sekretariat Presiden

Nama suku Tolaki tidak begitu saja ada dan terjadi, dibalik nama tersebut tentu mengandung arti dan makna sejarahnya. Nama suku Tolaki ini berasal dari kata TOLAKI, TO=orang atau manusia, LAKI= Jenis kelamin laki-laki, jadi artinya adalah manusia yang memiliki kejantanan yang tinggi, berani dan menjunjung tinggi kehormatan diri/harga diri.

Orang Tolaki pada mulanya menamakan dirinya Tolohianga (orang dari langit). Mungkin yang dimaksud “langit” adalah “kerajaan langit” sebagaimana dikenal dalam budaya Cina. Dalam dugaannya, ada keterkaitan antara kata “hiu” yang dalam bahasa Cina berarti “langit” dengan kata “heo” (Tolaki) yang berarti “ikut pergi ke langit”.

Baca Juga: Ini Syarat untuk Cairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan

Bahasa Tolaki tergolong dalam kelompok bahasa-bahasa Bungku-Laki, bahasa ini memiliki beberapa dialek seperti dialek Mekongga, Konawe, Nawoni, Moronene, Kalisus dan Kabaena.

Mata pencaharian pokok orang Tolaki ialah bertanam padi di sawah dan ladang. Sagu masih dimanfaatkan sebagai salah satu bahan makanan pokok pengganti. Ternak yang banyak mereka pelihara ialah kerbau dan sapi. Mata pencaharian lain seperti meramu hasil hutan, berburu binatang liar dengan tombak dan sumpit serta menangkap ikan di sungai dan laut juga banyak dilakukan.

Orang Tolaki menganut sistem hubungan kekerabatan yang parental sifatnya, keluarga baru segera membentuk rumah tangga sendiri tak lama setelah pernikahan. Pihak laki-laki harus menyediakan mas kawin yang besarnya disesuaikan dengan kedudukan pihak wanita dalam masyarakat, selain itu mas kawin untuk anak perempuan yang paling tua juga lebih besar jumlahnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Narasumber Kendari News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah